SUARAMEDAN.com -Jakarta - PKB mengancam tak kembali mencapreskan Presiden Joko Widodo pada 2019 jika menyetujui kebijakan sekolah 8 jam sehari selama Senin sampai Jumat. PPP yang juga menolak kebijakan tersebut, menyoroti PKB.
"Manfaatnya itu sebuah partai sebagai parpol pendukung pemerintah, kita tidak perlu teriak-teriak di luar. Kami akan menyampaikan aspirasi umat Islam itu kepada Presiden. Tidak perlu mengancam-ancam," ujar Ketua DPP PPP Syaifullah Tamliha saat dihubungi, Senin (7/8/2017).
Tamliha mengatakan, partainya tak perlu mengancam Jokowi jika menolak kebijakan yang dikeluarkan pemerintah. Tamliha menilai sikap penolakan PKB karena mewakili aspirasi Nahdlatul Ulama (NU).
(Baca juga: Tolak Sekolah 5 Hari, Saiq Aqil: Menteri NU Pun Saya Lawan)
"Kalau kami sih nggak ancam, paling kami menyampaikan pada Presiden Jokowi agar kebijakan itu tidak jadi diberlakukan. Ngomong saja sama yang punya kebijakan," tutur anggota Komisi I DPR ini.
Sebelumnya, alasan PKB menolak kebijakan sekolah 8 jam selama 5 hari karena dianggap mempengaruhi eksistensi Madrasah dan Pondok Pesantren. Menurut PKB, perjuangan penolakan aturan ini bukan semata-mata tanpa alasan yang kuat.
(Baca juga: Tolak Sekolah 8 Jam 5 Hari, PKB Ancam Tak Capreskan Jokowi)
"Jangan sampai teriakan kita dianggap teriakan biasa, ini teriakan serius. Kalau tidak dituruti presiden, kita ingin katakan bahwa Jokowi sudah tidak berpihak kepada diniyah, Jokowi sudah menipu umat Islam, Jokowi sudah tidak perlu kita pertahankan (buat) 2019," ujar wasekjen PKB Maman Imanulhaq di The Acacia Hotel, Jl Kramat, Jakarta Pusat, Senin (7/8).
(dkp/elz)
Related Posts :
- 3 Thn Pemerintahan Jokowi, Revolusi Mental Gatot (Gagal Total)
- Indeks Demokrasi Pemerintahan Jokowi Terjun Bebas.
- PKB Ancam Tak Calonkan Jokowi di 2019
- Semakin Panas... SBY Di Jadwalkan Bertemu Dengan Amien Rais
- Jokowi Bakal Di Tinggalkan Pendukung Ahok di 2019
- Besok, Calon Wapres Hasil Ijtima Ulama, Kunjungi Tapteng
- Hary Tanoe Merapat ke Jokowi, Ini Kata PAN
- Daftar Balon Wali Kota Medan ke PKS, H.Sobirin Harahap : Saya Ingin Berpartisipasi dalam Membangun Kota Medan
- Buka Pendaftaran Balon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Medan, PKS : Target Kita Menjadi Wali Kota
- AMPUH Resmi Serahkan Rekomendasi Dukungan H.Hidayatullah Menjadi Calon Wali Kota Medan
- Dr.Rudiawan Sitorus : Perlindungan Ibu Hamil, Bayi dan Balita Penting untuk Masa Depan Kota Medan
- ABS : PKS Paluta Optimis Siap Menang, Raih 4 Kursi pada Pileg 2024
- H.Salman Alfarisi Gagas Lahirnya Perda Pemberdayaan Masjid untuk Selesaikan Persoalan di Masyarakat
- Penanggulangan Kemiskinan, FPKS Fokus Wujudkan Lahirnya Kesehatan Gratis, Bantuan Sosial dan Pendidikan
- Wujudkan Ketentraman dan Ketertiban, Zulham Efendi Ajak Memulainya dari Keluarga
- DPC PKS Medan Perjuangan Laksanakan Tarawih Keliling di Masjid Silaturahim
- Wujudkan Ketentraman dan Ketetiban Umum, Pemko Medan Diminta Lengkapi Penerangan Jalan
- Pilpers 2019 : Ulama Sana Atau Ulama Sini
- Takut Tak di dukung Golkar di PIlpres, Jokowi Loyo Menghadapi Korupsi e-KTP
segera bergabung dengan kami di u+p+d+a+t+e+b+e+t+t+i+n+g
ReplyDeleteadd pin aku ya 7.A.C.D.8.5.6.0