Alamakjang... Pemerintahan Jokowi Berencana Menutup Facebook dan Youtube
Pemerintah beralasan hal ini di dasari karena peran media sosial dalam peracikan bom, misalnya. Pernyataan ini dilontarkan menteri menyusul beberapa aksi terorisme yang terjadi di Indonesia. Terakhir, peracik bom panci Agus Wiguna (22) belajar meracik melalui internet.
Reaksipun beemunculan dari warganeg atas rencana pemerintah yang di anggap konyol ini. Mulai dari yang mengganggap pemerintah jokowi lebay hingga yang mengganggap pemerintah cuma menggogap (bahasa batak = menggertak).
Menurut Rudiantara, penyebaran konten negatif terbagi menjadi dua baik melalui situs internet maupun media sosial. Untuk situs internet, masih bisa terkontrol oleh pemerintahan.
Rudiantara mengatakan, sejak tahun 2016, pemerintah sudah meminta platform medsos untuk menutup konten negatif di medsos. Namun, sampai saat ini baru sekitar 50% konten negatif yang ditutup oleh platform.
"Sampai sekarang memang baru mencapai 50% yang dilakukan penyedia platform. Ini memang mengecewakan," kata dia.
Penutupan ini, kata Rudiantara, dilakukan secara bertahap. Pemerintah akan membatasi terlebih dahulu iklan-iklan ditayangkan di medsos. Sebab, bisnis utama platform medsos ialah penayanangan iklan.
loading...
0 Response to "Alamakjang... Pemerintahan Jokowi Berencana Menutup Facebook dan Youtube"
Post a Comment