Pernyataan JK Menyinggung Hati Umat Islam

Dalam pernyataanya JK mengungkapkan masjid hendaknya tidak dijadikan sebagai tempat makar. Namun, masjid harus menjadi tempat dakwah yang amar ma'ruf nahi munkar.
"Harus dibedakan munkar dan makar, kalau nahi munkar bisa diterima tapi kalau makar jangan diterima," ujar Jusuf Kalla dalam sambutannya di acara Milad Masjid Istiqlal, Jakarta, Rabu (22/2).
Jusuf Kalla menjelaskan, makna nahi munkar dan makar sangat berbeda meskipun kata-katanya hampir mirip. Menurutnya, apabila mengkritik pejabat yang korupsi itu termasuk dalam nahi munkar. Akan tetapi, jika aksi untuk menggulingkan sesuatu maka termasuk dalam tindakan makar.
"Walaupun dekat tapi beda sekali itu," kata JK.
Milad Masjid Istiqlal yang ke-39 tahun ini diharapkan dapat membangkitkan nilai-nilai nasional dan keberagaman. Menurut JK, Presiden Soekarno ketika mendirikan Masjid Istiqlal sudah mempunyai visi yang terdepan dalam menjunjung nilai-nilai nasional dan kebangsaan. Apalagi, Masjid Istiqlal dibangun berdekatan dengan Gereja Katedral.
Selain itu, arsitektur yang membangun Masjid Istiqlal yakni Friederich Silaban diketahui beragama nonmuslim. Menurut JK, hal ini menunjukkan bahwa toleransi antar-umat beragama sudah dijunjung tinggi sejak zaman pemerintahan terdahulu. Oleh karena itu, semua pihak diharapkan dapat menjunjung tinggi toleransi.
"Bagaimana pun kita mengharapkan masjid punya pedoman dakwah yang sejuk bagi masyarakat," ujar JK.
sumber : Republika.co.id
loading...
0 Response to "Pernyataan JK Menyinggung Hati Umat Islam"
Post a Comment