Menjaga Spirit 212, Tokoh SUMUT Berkumpul Satukan Visi
Friday, January 13, 2017
DPD RI,
Habib Rizieq Syihab,
islam,
KAHMI,
kaumi,
KNPI,
Kota Medan,
MUI,
Spirit212,
sumut,
Ulama
SUARAMEDAN.com - Menjaga Spirit 212, Gerakan Anti Penistaan Agama Islam (GAPAI) Sumatera Utara menggelar "Temu Tokoh Umat Islam Sumatera Utara", Rabu (11/1) malam di Madani Hotel, Jalan Sisingamangaraja Medan.
Koordinator GAPAI, Muhammad Sahbana mengingatkan bahwa saat ini musuh Islam kian banyak dan bersama-sama menyerang. "Bahkan bila tahun 1960-an musuh kita hanyalah Komunis, saat ini musuh kita bertambah menjadi Liberalis, Pluralis, dan kaum-kaum sesat. Mereka bersama-sama menyerang kita saat ini."
Ia juga menjelaskan bahwa acara temu tokoh ummat Islam ini bermaksud untuk menjaga spirit kebersamaan dan tetap menunggu instruksi para ulama di tingkat pusat untuk aksi selanjutnya.

Ketua MUI Medan Prof Muhammad Hatta menjelaskan bahwa MUI akan tetap menjadi payung ummat Islam serta terus menjaga nilai nilai kebenaran. "Siapapun yang melanggar nilai-nilai kebenaran termasuk pemerintah maka wajib bagi kita untuk menasehati dan mengingatkannya." Ujarnya. Ia juga mengatakan bahwa Majelis Ulama sangat bergembira atas kebersamaan ummat Islam.
Tokoh MUI lain, Masri Sitanggang mengingatkan bahwa dalam sejarahnya memang para ulama yang benar akan selalu dipenjara ataupun dicekal oleh pemerintah. "Maka siapa yang mau disebut mujahid adalah yang membela para ulama tersebut."
Disisi lain tokoh Pemuda, Ketua KNPI Sumut Sugiat Santoso menegaskan perlunya komitmen pemuda dalam membela hak agamanya. "Jika saya disuruh untuk memilih mempertahankan hak sebagai muslim dalam mempertahankan agama atau ketua KNPI, maka saya lebih memilih hak saya sebagai Muslim."
Ia juga meminta ummat untuk memetakan lawan yang harus dihadapi. "Apabila menghadapinya dengan bentrok fisik, ya kita harus lakukan. Karena Rasulullah saja sering turun perang, masa kita enggak pernah turun. Oleh karena itu, dalam menghadapi musuh-musuh islam ini, kita kuatkan melalui gerkan-gerakan pemuda seperti Tapak Suci,"
Sedangkan Dedy Iskandar batubara, Angota DPD RI menjelaskan momen ini harus dijadikan ummat sebagai momentum perubahan. "Ke depan, seluruh elemen baik itu partai politik maupun ormas jangan abu-abu lagi. sikap ormas harus jelas. karena sekarang zaman dimana haq melawan bathil." Ia juga mengajak merawat kebersamaan dengan menghilangkan kepentingan-kepentingan pribadi dan kelompok.
Sebelumnya Ketua KAHMI Medan, Prof Hasim Purba juga menegaskan saatnya untuk revolusi. "Reformasi sudah tidak laku lagi, karena reformasi telah dibajak. Reformasi yang telah berjalan hanya seperti memindahkan kekuasaan saja. Saatnya kita revolusi. Apa Patronnya? Al-Quran dan Hadis!"
Komentar tak kalah menarik diucapkan oleh Ketua Salimah Hasnah yang bersemangat untuk adanya revolusi di negeri ini. "Hanya ada satu kata di negeri ini "Revolusi"!" Teriaknya saat dimintai pendapat oleh pembawa acara diskuso Rafdinal. Mengenai Revolusi, Ketua Majelis Mujahidin Indonesia, Zulkarnain mengatakan kita telah punya modal untuk revolusi.
Pendiri Rumah Dakwah As-Sakinah Abdul Latif Khan menjelaskan bahwa meski denyut-denyut di masyarakat memang cenderung menginginkan revolusi. "Saya selaku penceramah di berbagai masyarakat merasakan denyut itu".

Acara berlangsung hingg pukul 23.30. Sepanjang acara gema takbir senantiasa bergemuruh di ruangan. GAPAI juga akan menggelar Aksi Subuh Berjamaah lanjutan pada 15 januari 2017 yang akan mengundang Walikota Padang.
loading...
0 Response to "Menjaga Spirit 212, Tokoh SUMUT Berkumpul Satukan Visi"
Post a Comment