SUARAMEDAN.com - Jakarta.- Ketua Majelis Intelektual dan Ulama Muda Indonesia (MIUMI) Ust. Bachtiar Nasir yang juga Koordinator Gerakan Nasional Pengawal Fatwa (GNPF) MUI mengaku, telah mendapatkan pencekalan untuk muncul di salah satu acara TV swasta nasional.
Hal ini terkait perjuangannya atas penistaan agama Al Maidah 51 oleh Gubernur DKI Jakarta non aktif, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok.
"Saya tidak boleh lagi muncul di (acara) Makna dan Peristiwa," katanya seperti yang disampaikannya kepada Republika.co.id, Rabu (9/11). Informasi itu ia dapatkan awal pekan ini, dan sejak Senin (7/11) acara tersebut sudah tidak menyertakan dirinya.
Bachtiar mengakui, memang ada tekanan dan friksi di internal stasiun televisi bersangkutan, terkait penayangan dirinya di acara tersebut. "Di internal stasiun televisi itu, memang ada friksi sepertinya," ujar dia.
Baca Juga : Dalam Menyelesaikan Kasus Penistaan Agama, Ini Pesan Aa Gym
Dia menilai, memang ada pihak yang menekan agar dirinya tidak lagi tayang dalam acara 'Makna dan Peristiwa' di stasiun televisi swasta nasional tersebut. Sehingga, pihak stasiun televisi swasta nasional itu, kini memutus kontrak kepada Bachtiar Nasir.
Namun hal ini tidak akan pernah menyurutkan semangat beliau untuk memperjuangkan keadilan atas penistaan agama yang dilakukan oleh Ahok yang di dukug oleh "orang kuat" di negeri ini.
0 Response to "Karena Memperjuangkan Keadilan, Ust. Bachtiar Nasir di Cekal"
Post a Comment