SUARAMEDAN.com - Sehubungan dengan akan digelarnya Aksi Damai pada tanggal 4 November 2016 untuk mengawal Sikap Majelis Ulama Indonesia (MUI) tertanggal 11 Oktober 2016 terkait pernyataan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama di Kepulauan Seribu pada hari Selasa 27 September 2016 berkenaan dengan Al Quran surat Al Maidah ayat 51.
PW Jaringan Pemuda dan Remaja Masjid Indonesia (JPRMI) Sumatera Utara mengajak segenap ummat Islam Kota Medan untuk ikut Aksi Bela Islam pada hari Jumat 4 November 2016 titik kumpul di Masjid Agung Medan.
Berikut pernyatakan sikap JPRMI Sumut :
1. Sebagaimana sikap MUI, JPRMI wilayah pun menganggap pernyataan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama pada tanggal 27 September 2016 di Kepulauan Seribu itu telah Menghina Al Quran dan Menghina Ulama.
2. JPRMI wilayah menghimbau kepada seluruh penegak hukum untuk memproses kasus penistaan agama yang telah dilakukan oleh Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama tersebut, agar masyarakat memiliki kepercayaan kepada hukum dan terhindar dari kemarahan masyarakat yang tidak terkontrol karena tidak menemukan saluran aspirasinya.
3. JPRMI wilayah mendukung Aksi Damai Bela Islam pada tanggal 4 November 2016 sebagai bentuk pengawalan terhadap proses hukum Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama dengan tetap menjauhi tindak kekerasan.
4. JPRMI wilayah menghimbau kepada segenap aparat dan peserta Aksi Damai untuk secara pro-aktif mengamankan siapapun yang memancing maupun memulai kerusuhan dalam aksi, agar mudah teridentifikasi pelaku-pelaku bila terjadi kerusuhan dan terhindar dari fitnah yang dipolitisasi oleh pihak-pihak yang tidak bertanggungjawab.
5. JPRMI wilayah menyampaikan kepada JPRMI Daerah dan kecamatan se sumatera utara untuk berpartisipasi bersama seluruh elemen umat melakukan aksi pengawalan proses hukum Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atas tindakan blasphemy of religion (penistaan agama) yang telah dilakukannya. Bahwa penistaan agama dilarang di negara manapun dan bagi agama apapun. Sebab penistaan agama adalah aspek mendasar yang paling memicu konflik sosial.
6. Mengajak seluruh generasi muda muslim untuk lebih mendekatkan diri kepada Alloh dan memakmurkan masjid-masjid di sekitarnya serta mendoakan kebaikan bangsa dan negara Indonesia.
Hasbunalloh wa ni’mal wakil. Ni’mal maula wa ni’man Nasir
3 Safar 1438 H / 3 November 2016
Pengurus Wilayah
Jaringan Pemuda dan Remaja Masjid Seluruh Indonesia (JPRMI)
Kabid syiar dakwah masjid PW JPRMI sumut
(Izhar syafawi SPdI)
PW Jaringan Pemuda dan Remaja Masjid Indonesia (JPRMI) Sumatera Utara mengajak segenap ummat Islam Kota Medan untuk ikut Aksi Bela Islam pada hari Jumat 4 November 2016 titik kumpul di Masjid Agung Medan.
Berikut pernyatakan sikap JPRMI Sumut :
1. Sebagaimana sikap MUI, JPRMI wilayah pun menganggap pernyataan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama pada tanggal 27 September 2016 di Kepulauan Seribu itu telah Menghina Al Quran dan Menghina Ulama.
2. JPRMI wilayah menghimbau kepada seluruh penegak hukum untuk memproses kasus penistaan agama yang telah dilakukan oleh Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama tersebut, agar masyarakat memiliki kepercayaan kepada hukum dan terhindar dari kemarahan masyarakat yang tidak terkontrol karena tidak menemukan saluran aspirasinya.
3. JPRMI wilayah mendukung Aksi Damai Bela Islam pada tanggal 4 November 2016 sebagai bentuk pengawalan terhadap proses hukum Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama dengan tetap menjauhi tindak kekerasan.
4. JPRMI wilayah menghimbau kepada segenap aparat dan peserta Aksi Damai untuk secara pro-aktif mengamankan siapapun yang memancing maupun memulai kerusuhan dalam aksi, agar mudah teridentifikasi pelaku-pelaku bila terjadi kerusuhan dan terhindar dari fitnah yang dipolitisasi oleh pihak-pihak yang tidak bertanggungjawab.
5. JPRMI wilayah menyampaikan kepada JPRMI Daerah dan kecamatan se sumatera utara untuk berpartisipasi bersama seluruh elemen umat melakukan aksi pengawalan proses hukum Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atas tindakan blasphemy of religion (penistaan agama) yang telah dilakukannya. Bahwa penistaan agama dilarang di negara manapun dan bagi agama apapun. Sebab penistaan agama adalah aspek mendasar yang paling memicu konflik sosial.
6. Mengajak seluruh generasi muda muslim untuk lebih mendekatkan diri kepada Alloh dan memakmurkan masjid-masjid di sekitarnya serta mendoakan kebaikan bangsa dan negara Indonesia.
Hasbunalloh wa ni’mal wakil. Ni’mal maula wa ni’man Nasir
3 Safar 1438 H / 3 November 2016
Pengurus Wilayah
Jaringan Pemuda dan Remaja Masjid Seluruh Indonesia (JPRMI)
Kabid syiar dakwah masjid PW JPRMI sumut
(Izhar syafawi SPdI)
0 Response to "Jelang Aksi Damai 4 November, Ini Pernyataan Sikap JPRMI Sumut "
Post a Comment