SUARAMEDAN.com - Ketika Polisi ingin menangkap Gubernur Sulawesi Utara, Sumut dan yang lainya begitu mudah. Tapi apa yang terjadi ketika persoalan ini menyinggung satu orang yang bernama Ahok. Polisi seakan gagap untuk manangkap Gubernur Jakarta ini.Persoalan Ahok ini bagi Polisi, bagi Jokowi, bagi PDIP sangat rumit, jauh lebih rumit dari yang orang-orang bayangkan.
Kalau hanya perspektif hukum, Ahok tinggal diciduk dari kemarin kemarin. Mereka berfikir keras dan berusaha merekayasa sedemikian rupa.
Jika Ahok dipenjara bagi PDIP ini bisa menjadi tsunami kejatuhan politik. Sedangkan bagi Pengembang yang telah mengucurkan investasi puluhan trilyun ke proyek reklamasi bisa menjadi keruntuhan bisnis, saham Podomoro bisa hancur.
Sedangkan bagi Presiden Jokowi bisa jadi ancaman berat, bukan tidak mungkin Ahok akan menyeret Jokowi sebagaimana Nasrudin menyeret Anas Urbaningrum.
Dan yang paling besar dampaknya adalah bagi gerakan politik yg sedang dilakukan oleh sekelompok Taipan yang ingin menguasai Indonesia. Para Taipan ini telah berhasil mendudukkan Jokowi, langkah 2019 adalah menguasai dengan lebih massive lagi. Jika Ahok menang di DKi maka 2/3 kemenangan sudah mereka kantongi.
Menangnya Ahok menjadi bukti bahwa mereka bisa mengalahkan segala bentuk perlawanan yang ada di negeri ini. Menguasai Indonesia lebih sederhana daripada menguasai DKI. Maka jika Ahok jatuh ini akan menjadi kemunduran luar biasa bagi mereka.
Kejatuhan Ahok juga akan menjadikan kekuatan islam dan nasionalis terkonsolidasi, yang sasaran utamanya adalah kembali kepada UUD 45. Jika Indonesia kembali ke UUD 45 maka kuasaan tidak akan mungkin mereka rebut.
0 Response to "Ini Alasan Jokowi Dilema Nangkap Ahok. "
Post a Comment