SBY Turun Gunung Cari Penantang Ahok
Thursday, September 22, 2016
Ahok-Djarot,
cIKEAS,
CSIS,
demokrat,
Pan,
pdip,
PIlakada Jakarta 2017,
PKB,
Politik,
ppp,
SBY
Hanya satu hari setelah rival politiknya, Megawati Soekarnoputri, memutuskan kandidat calon gubernur dan calon wakil gubernur DKI, SBY mengumpulkan elite politik di Cikeas, Bogor, Jawa Barat.
Selama 10 tahun menjabat Presiden, rumah pribadi SBY di Cikeas telah menjadi saksi bisu berbagai langkah politik maupun kebijakan pemerintahan saat itu. Rumah itu, telah lekat dengan nama keluarga Yudhoyono, dengan segala hiruk pikuk politik dan pemerintahan.
Kini di tengah situasi politik Jakarta yang memanas, SBY kembali menjadikan Cikeas sebagai pusat perhatian. Ada empat petinggi partai politik berkumpul di sana, Rabu malam (21/9) hingga Kamis dini hari tadi.
Mereka adalah Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan, Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar, Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Romahurmuziy, dan Wakil Ketua Umum Demokrat Syarif Hasan.
Keempat partai itu ingin mencari lawan tanding untuk menantang pasangan Basuki Tjahaja Purnama dan Djarot Syaiful Hidayat yang resmi diusung Partai NasDem, Partai Hanura, Partai Golkar, dan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP).
Mengapa Cikeas?
Pengamat politik Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) Siti Zuhro mengatakan, pertemuan para elite di Cikeas memang menarik. Karakter SBY sebagai konseptor sebuah kebijakan politik dianggap menjadi magnet bagi para politikus lain untuk berbondong-bondong menuju Cikeas, mencari solusi politik untuk pesta demokrasi lima tahunan di ibu kota.
“Betul setelah absen lama, SBY kembali muncul. Ini menunjukkan bahwa partai-partai melihat ada leadership dari Pak SBY. Pak SBY relatif dipercaya, bisa meyakinkan partai lain,” ujar Siti, Kamis (22/9).
Siti menjelaskan, SBY pandai memerankan diri sebagai politikus yang memiliki strategi dan taktik mumpuni menghadapi persaingan politik. Pengalaman SBY di kancah politik dan pemegang kekuasaan selama 10 tahun membuat kemampuan SBY tak perlu diragukan.
“Menurut saya pertemuan di Cikeas ini menjadi penting. Sangat bisa mengeluarkan calon alternatif menghadapi Pak Ahok dan Pak Djarot,” tutur Siti.
Pengamat politik Center for Strategic and International Studies (CSIS) J Kristiadi mengatakan, dipilihnya Cikeas sebagai lokasi untuk mencari lawan tanding Ahok memang menunjukkan, pengurus-pengurus partai selain Demokrat menemui jalan buntu.
“Mereka sulit mencari siapa yang pas dicalonkan, tidak ada ideologi yang jelas. Sementara SBY sudah menjadi Presiden selama 10 tahun, dan masih memiliki sambung rasa dengan elite,” ujar Kristiad.
Menurut Kristiadi, pemilihan tempat di Cikeas tak hanya perkara sederhana memilih lokasi bertemu. Tetapi menunjukkan bahwa SBY masih memiliki pengaruh besar dalam peta politik di Indonesia.
“SBY menjadi primus inter pares, yang dituakan dalam krisis kepemimpinan partai. Mereka ingin menguatkan iman partai untuk mencari lawan Ahok,” kata Kristiadi.
Primus inter pares biasanya terkait dengan wibawa seorang tokoh merangkum kepercayaan, kemampuan mengorganisasi, visi tokoh, kepandaian mendengar, serta memecahkan masalah dan pandai mempersatukan seperti yang dilansir CNN Indonesia
loading...
0 Response to "SBY Turun Gunung Cari Penantang Ahok"
Post a Comment