Politisi PAN yang di Tangap KPK Minta Maaf kepada Konstituennya

SUARAMEDAN.com - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) akhirnya menahan anggota Komisi V DPR dari fraksi Partai Amanat Nasional (PAN) Andi Taufan Tiro seusai diperiksa sebagai tersangka dalam kasus dugaan tindak pidana korupsi terkait proyek di Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat tahun anggaran 2016.

Tiro meminta maaf kepada para konstituennya yang dulu telah memberi amanah kepadanya.

"Ya minta maaf saja kepada konstituen saya di Sulawesi Selatan atas kejadian ini," kata Andi Taufan yang sudah mengenakan rompi tahanan warna oranye di gedung KPK Jakarta, Selasa (6/9).

Andi Taufan akan ditahan selama 20 hari pertama di rumah tahanan kelas I Jakarta Timur cabang KPK yang terletak di Detasemen Polisi militer (Pomdam) Guntur Jakarta.

"Kedua saya ucapkan terima kasih kepada PAN, hanya ucapan terima kasih saja, terkhusus kepada bendahara umum ya," tambah Andi singkat.

Namun Andi tidak menjelaskan kenapa ia mengucapkan terima kasih kepada Bendahara Umum PAN yang saat ini dijabat oleh Nasrullah itu.

Andi adalah tersangka keenam yang berada dalam tahanan KPK. Pada 23 Agustus 2016 lalu KPK sudah menahan Kepala Balai Pelaksana Jalan Nasional (BPJN) IX Maluku dan Maluku Utara Kementerian PUPR Amran Hi Mustary.

Sedangkan, lansir Antara, empat tersangka penerima suap lain yaitu anggota Komisi V DPR dari fraksi PDI-Perjuangan Damayanti Wisnu Putranti, anggota Komisi V dari Golkar Budi Supriyanto, anggota Komisi V dari fraksi PAN Andi Taufan Tiro, dua orang rekan Damayanti yaitu Julia Prasetyarini dan Dessy A Edwin sudah ditahan dan sedang menjalani persidangan di pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) Jakarta.

Penyuap dalam perkara ini adalah Direktur Utama PT Windhu Tunggal Utama Abdul Khoir yang sudah divonis bersalah selama empat tahun penjara.