Pemko Medan Korek Parit Kebun Sepanjang 2,5 KM, Selama ini Tak Pernah Dikorek Rupanya ?
SUARAMEDAN.com - Pemko Medan berusaha mengatasi persoalan banjir yang selama ini dikeluhkan warga di Kecamatan Medan Marelan. Salah satu upaya yang dilakukan dengan melakukan pengorekan parit kebon di Jalan Paku, kelurahan Tanah Enamratus, Kecamatan Medan Marelan. Pengorekan parit dilakukan Dinas Bina Marga Kota Medan sepanjang 2,5 km dengan penampang bawah 4 meter dan penampang atas 6 meter.
Minggu (25/9), Wakil Wali Kota Medan, Ir Akhyar Nasution MSi didampingi Kadis Bina Marga, Khairul Syahnan dan Camat Medan Marelan, Parlindungan Nasution meninjau pengorekan parit kebon. Setelah dilakukan pengorekan selama sepekan, parit kebon ini pun rampung. Parit ini selanjutnya terhubung langsung dengan Sungai Bederah.
Selama ini buangan air yang ada di Kecamatan Medan Marelan ditampung oleh Sungai Merah. Kondisi Sungai Merah yang mengalami pendangkalan dan penyempitan akibat pembangunan. Akibatnya setiap kali hujan deras turun, Sungai Merah tidak mampu menampung debit air sehingga meluap dan menggenangi rumah warga.
“Insya Allah dengan dilakukan pengorekan parit kebon sepanjang 2,5 km ini mengatasi persoalan banjir yang selama ini dikeluhkan warga. Sebab, air yang datang mulai dari Pulo Brayan sudah kita pecah. Artinya, aliran air tidak hanya ditampung oleh Sungai Merah tetapi juga parit kebon ini,” kata Akhyar.
Dijelaskan Akhyar, sudah sejak lama parit kebon ini mengalami pendangkalan yang cukup parah. Akibatnya, aliran air hanya ditampung Sungai Merah. Tak pelak banjir pun terjadi, terutama di Pasar 1 sampai 5 Medan Marelan. Sebagai solusi mengatasinya, parit kebon dikorek mulai cabangan Parit AMD sampai tembus Sungai Bederah.
Untuk melakukan pengorekan selama sepekan ini, Dinas Bina Marga menurunkan sejumlah alat beratnya. Disaksikan Wakil Wali kota, pengorekan pun telah rampung dilakukan. Kini parit kebon sudah tembus sampai Sungai Bederah. Apabila hujan, parit ini mampu menampung sehingga tidak melimpah dan menggenangi rumah warga.
“Parit kebon yang kitra korek ini mampu menampung 60.000 kubik air. Dengan rampungnya pengorekan ini, semoga banjir yang selama ini dikeluhkan warga, terutama yang bermukim di Pasar 1 sampai 5 dapat teratasi. Selanjutnya, kita berharap agar warga menjaganya dengan tidak membuang sampah ke dalam parit kebon ini,” kata Kadis Bina Marga, Khairul Syahnan.
Sebelumnya, Wakil wali Kota dan Kadis Bina Marga meninjau penyedotan air di Jalan Titi Pahlawan, Kelurahan Pekan Labuhan, Kecamatan Medan Labuhan. Penyedotan ini dilakukan untuk mengeringkan air di cekungan jalan yang berada persis di depan Polsek Medan Labuhan. Setiap hujan deras, cekungan ini dipenuhi air sehingga sangat mengganggu aktifitas warga.
Untuk mengatasi cekungan ini, Akhyar telah menginstruksikan Dinas Bina Marga untuk melakukan penyedotan dengan membuat pompa. Itu sebanya dalam peninjauan terebut, selain melakukan penyedotan, Dinas Bina Marga juga melakukan pengukuran guna menyiapkan material dudukan pompa air.
Dijelaskan Akhyar, Jalan Titi Pahlawan merupakan jalan provinsi sehingga perbaikannya merupakan domain Pemerintah Provinsi Sumatera Utara. Akhyar minta warga bersabar, sebab Pemko Medan melalui Dinas Bina Marga telah mendapatkan surat pemberitahuan dari pihak provinsi untuk melakukan perbaikan tahun ini.
Minggu (25/9), Wakil Wali Kota Medan, Ir Akhyar Nasution MSi didampingi Kadis Bina Marga, Khairul Syahnan dan Camat Medan Marelan, Parlindungan Nasution meninjau pengorekan parit kebon. Setelah dilakukan pengorekan selama sepekan, parit kebon ini pun rampung. Parit ini selanjutnya terhubung langsung dengan Sungai Bederah.
Selama ini buangan air yang ada di Kecamatan Medan Marelan ditampung oleh Sungai Merah. Kondisi Sungai Merah yang mengalami pendangkalan dan penyempitan akibat pembangunan. Akibatnya setiap kali hujan deras turun, Sungai Merah tidak mampu menampung debit air sehingga meluap dan menggenangi rumah warga.
“Insya Allah dengan dilakukan pengorekan parit kebon sepanjang 2,5 km ini mengatasi persoalan banjir yang selama ini dikeluhkan warga. Sebab, air yang datang mulai dari Pulo Brayan sudah kita pecah. Artinya, aliran air tidak hanya ditampung oleh Sungai Merah tetapi juga parit kebon ini,” kata Akhyar.
Dijelaskan Akhyar, sudah sejak lama parit kebon ini mengalami pendangkalan yang cukup parah. Akibatnya, aliran air hanya ditampung Sungai Merah. Tak pelak banjir pun terjadi, terutama di Pasar 1 sampai 5 Medan Marelan. Sebagai solusi mengatasinya, parit kebon dikorek mulai cabangan Parit AMD sampai tembus Sungai Bederah.
Untuk melakukan pengorekan selama sepekan ini, Dinas Bina Marga menurunkan sejumlah alat beratnya. Disaksikan Wakil Wali kota, pengorekan pun telah rampung dilakukan. Kini parit kebon sudah tembus sampai Sungai Bederah. Apabila hujan, parit ini mampu menampung sehingga tidak melimpah dan menggenangi rumah warga.
“Parit kebon yang kitra korek ini mampu menampung 60.000 kubik air. Dengan rampungnya pengorekan ini, semoga banjir yang selama ini dikeluhkan warga, terutama yang bermukim di Pasar 1 sampai 5 dapat teratasi. Selanjutnya, kita berharap agar warga menjaganya dengan tidak membuang sampah ke dalam parit kebon ini,” kata Kadis Bina Marga, Khairul Syahnan.
Sebelumnya, Wakil wali Kota dan Kadis Bina Marga meninjau penyedotan air di Jalan Titi Pahlawan, Kelurahan Pekan Labuhan, Kecamatan Medan Labuhan. Penyedotan ini dilakukan untuk mengeringkan air di cekungan jalan yang berada persis di depan Polsek Medan Labuhan. Setiap hujan deras, cekungan ini dipenuhi air sehingga sangat mengganggu aktifitas warga.
Untuk mengatasi cekungan ini, Akhyar telah menginstruksikan Dinas Bina Marga untuk melakukan penyedotan dengan membuat pompa. Itu sebanya dalam peninjauan terebut, selain melakukan penyedotan, Dinas Bina Marga juga melakukan pengukuran guna menyiapkan material dudukan pompa air.
Dijelaskan Akhyar, Jalan Titi Pahlawan merupakan jalan provinsi sehingga perbaikannya merupakan domain Pemerintah Provinsi Sumatera Utara. Akhyar minta warga bersabar, sebab Pemko Medan melalui Dinas Bina Marga telah mendapatkan surat pemberitahuan dari pihak provinsi untuk melakukan perbaikan tahun ini.
loading...
0 Response to "Pemko Medan Korek Parit Kebun Sepanjang 2,5 KM, Selama ini Tak Pernah Dikorek Rupanya ?"
Post a Comment