Kek Gini Kalau Orang Medan Marah, Walikotapun Di Usir, Berani Kali Jang Kenapa Rupanya??
Friday, September 23, 2016
Banjir Rob,
dzulmi eldin,
Kota Medan,
medan labuhan,
Pemko Medan,
warga usir walikota medan
SUARAMEDAN.com -Kedatangan Walikota Medan, Dzulmi Eldin ke lokasi banjir di komplek perumahan Tenaga Kerja Bongkar Muat (TKBM) di Lingkungan 18, Sei Mati Kecamatan Medan Labuhan, Kamis (22/9/2016) siang diwarnai insiden pengusiran.
Puluhan warga yang menolak kedatangan Eldin marah begitu mengetahui orang nomor satu di Medan itu datang ke komplek tersebut. Mereka kesal, karena seminggu lamanya komplek tersebut dilanda banjir Rob, Walikota Medan baru datang melihatnya, seperti yang dilansir edisimedan.com
Warga yang kesal sempat menyoraki dan meminta Eldin dan rombongan keluar dari komplek mereka.
“Pergi sana, mana janjimu, lambat kali kau. Tanggul banjir yang kau janjikan sampai sekarang belum dibangun,” kata seorang warga bernama Budi, menirukan teriakan sejumlah warga.
“Karena disoraki begitu, gak sampai 10 menit Eldin langsung pergi,” sambung Budi.
Menurut Budi, warga Jalan Amal Lingkungan 6, Pajak Rambe, Kecamatan Medan Labuhan itu, Eldin dan rombongan tiba di komplek perumahan TKBM sekitar jam 9 pagi. Mengetahui kedatangan walikota, Budi lalu bergegas ke komplek TKBM, tak jauh dari rumahnya.
Namun belum sampai dia ke tempat Walikota berdiri, dia mendengar teriakan-teriakan warga. “Saya dengar ada juga warga yang berteriak, pergi kau dari sini kalau hanya nengok-nengok saja,” kata Budi sambil menambahkan kata pengusiran itu disambut sorakan puluhan warga lainnya.
Akibat kejadian itu, wajah orang nomor satu di Kota Medan itu merah padam dan langsung meninggalkan warga yang berteriak sambil menyorakinya.
Sebelum kejadian yang memalukan itu terjadi, Walikota Medan Dzulmi Eldin didampingi stafnya berencana meninjau lingkungan dan korban banjir di Komplek TKBM, Kelurahan Sei Mati, Kecamatan Medan Labuhan.
Dalam rombongan itu, ikut pula Lurah Sei Mati Thamrin Lubis, Camat Medan Labuhan Arrahman Pane, Kalaksa BPBD kota Medan Dra Hanalore Simanjuntak, Kadis PU Kota Medan, Kepala Dinas Bina Marga Kota Medan.
Camat Medan Labuhan dan Lurah Sei Mati sama-sama menyangkal pengusiran tersebut. Kalaksa BPBD Kota Medan Dra Hanalore Simanjuntak mengatakan hal serupa.
“Gak ada. Kita di sana. Bohong. Gak ada masalah. Setahu dan seingat saya tidak ada,” tukasnya.
“Karena saya ada disitu. Kalau ada warga, yang mana warganya. Saya juga bingung. Benar serius..serius.. Beliau (Walikota-red) juga ikut berbasah-basah di situ. Jadi saya pikir, yang mana warganya. Saya di sana, saya ikut. Saya gak mendengar,” pungkas Hanalore Simanjuntak.
Puluhan warga yang menolak kedatangan Eldin marah begitu mengetahui orang nomor satu di Medan itu datang ke komplek tersebut. Mereka kesal, karena seminggu lamanya komplek tersebut dilanda banjir Rob, Walikota Medan baru datang melihatnya, seperti yang dilansir edisimedan.com
Warga yang kesal sempat menyoraki dan meminta Eldin dan rombongan keluar dari komplek mereka.
“Pergi sana, mana janjimu, lambat kali kau. Tanggul banjir yang kau janjikan sampai sekarang belum dibangun,” kata seorang warga bernama Budi, menirukan teriakan sejumlah warga.
“Karena disoraki begitu, gak sampai 10 menit Eldin langsung pergi,” sambung Budi.
Menurut Budi, warga Jalan Amal Lingkungan 6, Pajak Rambe, Kecamatan Medan Labuhan itu, Eldin dan rombongan tiba di komplek perumahan TKBM sekitar jam 9 pagi. Mengetahui kedatangan walikota, Budi lalu bergegas ke komplek TKBM, tak jauh dari rumahnya.
Namun belum sampai dia ke tempat Walikota berdiri, dia mendengar teriakan-teriakan warga. “Saya dengar ada juga warga yang berteriak, pergi kau dari sini kalau hanya nengok-nengok saja,” kata Budi sambil menambahkan kata pengusiran itu disambut sorakan puluhan warga lainnya.
Akibat kejadian itu, wajah orang nomor satu di Kota Medan itu merah padam dan langsung meninggalkan warga yang berteriak sambil menyorakinya.
Sebelum kejadian yang memalukan itu terjadi, Walikota Medan Dzulmi Eldin didampingi stafnya berencana meninjau lingkungan dan korban banjir di Komplek TKBM, Kelurahan Sei Mati, Kecamatan Medan Labuhan.
Dalam rombongan itu, ikut pula Lurah Sei Mati Thamrin Lubis, Camat Medan Labuhan Arrahman Pane, Kalaksa BPBD kota Medan Dra Hanalore Simanjuntak, Kadis PU Kota Medan, Kepala Dinas Bina Marga Kota Medan.
Camat Medan Labuhan dan Lurah Sei Mati sama-sama menyangkal pengusiran tersebut. Kalaksa BPBD Kota Medan Dra Hanalore Simanjuntak mengatakan hal serupa.
“Gak ada. Kita di sana. Bohong. Gak ada masalah. Setahu dan seingat saya tidak ada,” tukasnya.
“Karena saya ada disitu. Kalau ada warga, yang mana warganya. Saya juga bingung. Benar serius..serius.. Beliau (Walikota-red) juga ikut berbasah-basah di situ. Jadi saya pikir, yang mana warganya. Saya di sana, saya ikut. Saya gak mendengar,” pungkas Hanalore Simanjuntak.
Jadi kok simpang siur ya !! Hadoooh Medanku...(kk/sm)
loading...
0 Response to "Kek Gini Kalau Orang Medan Marah, Walikotapun Di Usir, Berani Kali Jang Kenapa Rupanya??"
Post a Comment