Gerakan Jumat Sedekah Bantu Dhuafa yang Ditimpa Banjir
Saturday, September 10, 2016
Bantu Dhuafa,
Gaya Hidup,
Gerakan Jum'at Sedekah,
korban banjir,
sosial
SUARAMEDAN.com - Pak Wisnu, pria 48 tahun, seorang pekerja bangunan
tertunduk lesu ketika tim Gerakan Jum'at Sedekah pada Jum'at kemarin (9 -
9 - 2016) berkunjung ke rumahnya di Gg. Kapuk Pasar Lima Medan
Marelan.
Dengan menggunakan tongkat sebagai penyangga, Pak Wisnu berjalan
menerobos banjir yg tingginya kurang lebih 50 meter menggenangi
kediamannya. Anak2nya yg berjumlah 4 orang, terus diawasinya ketika
mereka sedang asyik bermain di genangan banjir yang sewaktu-waktu dapat
membahayakan nyawa mereka. Maklumlah, Pak Wisnu kini berdiam diri di
rumah karena mengalami patah tulang di kaki kanan dan pinggulnya sejak
enam bulan lalu, akibat terjatuh di saat bekerja sebagai tukang
bangunan.
Kini Pak Wisnu hidup bergantung kepada ibu mertuanya yang selama ini
membantu kehidupannya sehari-hari. Dengan suara lirih dan bergetar Pak
Wisnu berujar, ia sedih melihat nasib anak2nya yg masih kecil2,
sementara ia tak bisa berbuat banyak untuk mereka. Mudah2an Allah segera
mengangkat penyakitnya dan dapat berjalan kembali agar bisa bekerja
untuk memenuhi kebutuhan anak dan istrinya.
Melalui Gerakan Jum'at Sedekah Pak Wisnu bermohon agar pemerintah
setempat memperhatikan warganya yang hingga saat ini belum ada
perhatian atas musibah banjir yang ia hadapi beserta warga lainnya.
Hal senada juga disampaikan Relawan Gerakan Jumat sedekah (GJS) Abdul
Halim. "Melalui program GJS ini hendaknya kita lebih peduli terhadap
sesama yang berkekurangan, karena masih banyak lagi orang di luar sana
yg membutuhkan uluran tangan dari kita.
Mari bersama menebar kebajikan", ujar bang Halim di penutup pembicaraan. [sm]
loading...
0 Response to "Gerakan Jumat Sedekah Bantu Dhuafa yang Ditimpa Banjir"
Post a Comment