Gawat !!! Ahok Ancam Orang Betawi

SUARAMEDAN.com - Buntut perseteruan Ahok dengan Badan Musyawarah (Bamus) Betawi, Gubernur jakarta Basuki Cahya Purnama atau Ahok mengancam orang-orang Betawi yang tergabung di Bamus Betawi.

Ahok mengancam tidak akan memberikan dana bantuan hibah untuk Bamus Betawi. Sikap arogan Ahok ini mendapat tanggapan nagatif dari berbagai pihak.

Sekretaris Daerah DKI Jakarta Saefullah merespons keinginan Gubernur Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) yang ingin menghapus dana hibah untuk ormas Bamus Betawi sebesar Rp 4 miliar hingga Rp 5 miliar.

"(Penghentian hibah untuk Bamus Betawi) Tergantung dewan, eksekutif, gubernur. Kan masih dibahas (anggaran DKI)," kata Saefullah di Balai Kota, Jl Medan Merdeka Selatan, Jakarta, Selasa (6/9/2016).

Saefullah merupakan salah satu kandidat calon wakil gubernur Jakarta yang didorong Bamus Betawi. Menurut Saefullah, penghapusan dana hibah bisa dilakukan Ahok seenaknya.

Pemberian hibah dilakukan dengan Perda, jadi kalau mau diberhentikan juga dengan perda.

"Hapus kan bukan maunya gubernur atau siapa, kan dianggaran ada di Dewan (DPRD DKI). Jadi dibahas di dewan," kata Saefullah.

Saefullah juga tak mengerti bagaimana bisa Ahok menilai Bamus Betawi bermain politik. Yang Saefullah ketahui, dirinya hanya ditunjuk Bamus Betawi menjadi bakal cawagub dan dia menghargai sikap itu.

"Saya enggak mengerti salahnya di mana. Kemarin saya kan diundang ke sana, ya saya kan sebagai orang Jakarta harus menghargai dia juga, mendengar," kata Saefullah.

Sementara itu, Ketua Bamus Betawi Zainuddin atau yang biasa disapa Haji Oding, ikut menambahkan, bahwa dana haji sudah diberikan.

"Dana hibah dari Pemprov DKI sudah dikucurkan sejak lama sebagai apresiasi dalam rangka memelihara nilai-nilai kultural dan budaya di tanah Betawi. Jadi bukan hanya diberikan di jaman Ahok saja.

Dia menegaskan, Pemprov DKI memang berkewajiban membangun Jakarta bersama putera daerah sesuai amanat UUD 45.

“Sebagai putra daerah, saya kira pemda berkewajiban bersama putra daerah untuk membangun Jakarta. Ini juga bagian dari amanat UUD 1945 yang harus kita jalankan,” kata dia.

Kata dia, sudah tiga tahun Bamus Betawi mendapat dana hibah sebesar Rp5 miliar. “Tahun lalu hanya kita pakai 2,5 milyar dan tahun ini belum turun sama sekali,” kata dia.