SUARAMEDAN.com - Medan. Walaupun program Pemko Medan selalu dilaksanakan di tingkat kecamatan namun pihak kecamatan tidak pernah mendapatkan bagian dalam pengerjaan proyek tersebut. Hal ini dinungkapkan Camat Medan Sunggal, Fahri Matondang,saat melakukan rapat pembahasan Rancangan Peraturan Daerah (Ranperda) Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Medan 2016-2021, Kamis (29/9)."Saya mewakili suara Camat lain, kami berharap ada delegasi tugas dan wewenang yang jelas di Kecamatan. Mulai sarana dan prasana, juga anggaran dalam kegiatan dan program Pemerintah Kota Medan. Sehingga kita bisa semakin leluasa meraih dan mewujudkan moto 'Medan Rumah Kita'," kata Fahri.
Pahri menyebutkan, pembangunan drainase pun tidak jelas arah pembuangannya. Bahkan aktivitas yang dilakukan oleh masyarakat tidak bisa dieksekusi oleh Kecamatan.
Fahri berharap pengerjaan proyek di tingkat kecamatan bisa di lakukan oleh pihak kecamatan.
"Semoga ke depan pendelegasian wewenang bisa diraih oleh setiap Kecamatan. Agar kerja nyata pihak Kecamatan bisa membantu Medan Rumah Kita," ungkapnya.
Camat Medan Baru, Albon Sidauruk, ikut mengatakan sesuai dengan PP No. 18 tahun 2016 di Kecamatan akan ada penambahan seksi baru, yakni seksi sarana dan prasarana. Artinya, anggaran dan kelengkapan secara penuh diserahkan kepada Kecamatan.
"Berarti ada yang diserahkan. Kalau ada, serahkan secara komplit, baik anggaran dan perlengkapan," sambung Albon.
Keluhan para Camat di Kota Medan ini harus segera di tanggapi oleh Walikota. Buruknya infrastruktur seperti jalan dan drainase di Kota Medan karena tidak adanya singkronasi antara usulan para Camat dengan proyek yang dibangun oleh Dinas PU dan Perkim Kota Medan.
0 Response to "Buruknya Infrastruktur di Kota Medan Karena Camat Tidak di Libatkan"
Post a Comment