Ahok Tantang Orang Betawi - Suara Medan | Info Medan Terkini

Ahok Tantang Orang Betawi

SUARAMEDAN.com. Jakarta,- Jelang Pilkada DKI Jakarta 2017, Badan Musyawarah (Bamus) Betawi menggelar Silaturrahim Akbar dengan  mengundang tokoh-tokoh yang di prediksi bakal maju di pilkada, seperti Prof. Yusril Ihza Mahendra, H. Lulung, Boy Sadikin, Ben Benjamin, Sandiago Uno, Ahdyasa Daut, Nuchrowi Ramli dll. 

Namun Bamus Betawi tidak mengundang calon petahana Ahok uang juga merupakan Gubernur Jakarta. Hal ini membuat Ahok sewot dan mengancam akan memutus bantuan hibah untuk Bamus Betawi.

Ahok menuduh Namus Betawi telah melakukan politik SARA dengan tidak mengundang dirinya.

Bamus Betawi langsung memberikan tanggapan atas tudingan yang dilayangkan Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama (Ahok). 

Sekretaris Majelis Tinggi Bamus Betawi Lutfi Hakim menegaskan Bamus Betawi adalah lembaga masyarakat adat, sekaligus wadah berhimpun masyarakat asli (baca: Betawi) untuk menyalurkan aspirasi.

Apalagi Bamus Betawi telah menjadi pengemban amanah Perda Pelestarian Budaya Betawi yang sudah jelas payung hukumnya. 

Dengan demikian perkembangan sosial-politik apapun apalagi yang terjadi di Jakarta tentu tidak lepas dari perhatian Bamus Betawi.

“Bamus Betawi selalu merespon dengan seksama terutama merespon hal-hal yang bersifat khusus,” ujar Lutfi yang juga merupakan Imam Besar Forum Betawi Rempug (FBR) ini, dalam siaran pers, Selasa (6/9).

Jawaban juga diberikan Lutfi terkait anggapan bahwa Bamus Betawi telah menyebarkan kebencian dengan menyatakan menolak Ahok sebagai calon petahana di Pilkada DKI 2017 saat perayaan Lebaran Betawi lalu.

Kata dia, sikap penolakan terhadap Ahok adalah hak publik dan merupakan bagian dari aspirasi masyarakat Betawi dalam membangun demokrasi yang sehat guna menjalankan ‘chek and balancing’ di jajaran Pemprov DKI. “Lagi pula pernyataan itu disampaikan saat Lebaran Betawi, jadi wajar dong. Bukan lebaran suku lainnya,” ujar dia.

Mengenai ancaman Ahok untuk menyetop kucuran dana hibah yang rutin diberikan tiap tahun, Lutfi pun menanggapi santai dan menyebut sebagai bukan masalah. 

“Tanpa dana hibah pun Bamus mampu kok!” kata Lutfi.

Lagi pula, beber dia, kucuran hibah yang jumlah per tahunnya mencapai Rp5 miliar masih jauh dari cukup untuk pengembangan budaya Betawi di Jakarta. 

"Duit segitu masih kurang, pemberdayaan dan pelestarian belum efektif dijalankan, kita tidak usah tengok provinsi lain yang punya gedung khusus untuk budaya lokalnya,” kata dia.

Subscribe to receive free email updates:

loading...

Related Posts :

0 Response to "Ahok Tantang Orang Betawi"

Post a Comment