SUARAMEDAN.com - Berpuasa di bulan Ramadhan adalah ibadah wajib bagi umat Islam, baik muslim maupun muslimah. Walaupun termasuk kategori ibadah wajib, islam masih memberikan kemudahan-kemudahan untuk menjalankan ibadah puasa bagi keadaan-keadaan tertentu, salah satunya adalah busui (ibu menyusui) yang boleh tidak berpuasa dan menggantinya dengan membayar fidyah.
Busui yang dibolehkan untuk tidak berpuasa adalah busui yang sedang dalam masa ASI Ekslusif. Pada masa tersebut (enam bulan awal setelah kelahiran) adalah masa dimana kebutuhan gizi bayi sangat tergantung pada sang ibu karena pada saat itu makanannya hanya ASI. Pada enam bulan awal ini, busui perlu tambahan kalori sebanyak 500 kkal yang didapatkan dengan porsi 50% karbohidrat, 30% protein, dan 20% lemak. Serat, mineral, dan vitamin bisa diperoleh dari konsumsi buah-buahan. Busui hendaknya makan tiga kali sehari, yaitu saat sahur, buka puasa, dan setelah shalat tarawih. Berikut ini adalah tips menyusui bagi busui yang tetap melaksanakan puasa berdasarkan sumber yang diperoleh dari aylacream.com
1. Konsumsi cukup cairan
Bahan pembawa ASI adalah yang bisa didapatkan dari minum air putih yang sebanyak minimal dua liter sejak buka puasa sebelumnya hingga sahur dan juga dari buah-buahan segar.
2. Rileks dan Santai
Rasa khawatir sang buah hati tak mendapatkan gizi cukup justru akan membuat ASI jadi susah keluar. Untuk itu busui harus rileks agar Hormon oksitosin, yang biasa disebut hormon cinta, dapat merangsang pengeluaran ASI dan akan lebih banyak diproduksi dalam tubuh ibu bila sang ibu dalam keadaan tenang dan bahagia.
3. Persediaan air susu ibu yang cukup
Hal ini bisa diatasi dengan memerah ASI di malam hari agar pada siang hari bayi tak kekurangan ASI. Dengan demikian, ibu menjadi lebih tenang karena punya persediaan ASI di kulkas.
Busui yang dibolehkan untuk tidak berpuasa adalah busui yang sedang dalam masa ASI Ekslusif. Pada masa tersebut (enam bulan awal setelah kelahiran) adalah masa dimana kebutuhan gizi bayi sangat tergantung pada sang ibu karena pada saat itu makanannya hanya ASI. Pada enam bulan awal ini, busui perlu tambahan kalori sebanyak 500 kkal yang didapatkan dengan porsi 50% karbohidrat, 30% protein, dan 20% lemak. Serat, mineral, dan vitamin bisa diperoleh dari konsumsi buah-buahan. Busui hendaknya makan tiga kali sehari, yaitu saat sahur, buka puasa, dan setelah shalat tarawih. Berikut ini adalah tips menyusui bagi busui yang tetap melaksanakan puasa berdasarkan sumber yang diperoleh dari aylacream.com
1. Konsumsi cukup cairan
Bahan pembawa ASI adalah yang bisa didapatkan dari minum air putih yang sebanyak minimal dua liter sejak buka puasa sebelumnya hingga sahur dan juga dari buah-buahan segar.
2. Rileks dan Santai
Rasa khawatir sang buah hati tak mendapatkan gizi cukup justru akan membuat ASI jadi susah keluar. Untuk itu busui harus rileks agar Hormon oksitosin, yang biasa disebut hormon cinta, dapat merangsang pengeluaran ASI dan akan lebih banyak diproduksi dalam tubuh ibu bila sang ibu dalam keadaan tenang dan bahagia.
3. Persediaan air susu ibu yang cukup
Hal ini bisa diatasi dengan memerah ASI di malam hari agar pada siang hari bayi tak kekurangan ASI. Dengan demikian, ibu menjadi lebih tenang karena punya persediaan ASI di kulkas.
Demikian tips sehat bagi ibu menyusui yang ingin tetap memberikan ASI Eksklusif sembari tetap melaksanakan ibadah puasa. semoga bermanfaat (sl/16)
0 Response to "Tips Ibu Menyusui Saat Bulan Puasa"
Post a Comment