Ramadhan Di Rusia, Tantangan Umat Muslim
Kalau di Indonesia ketika bulan ramadhan suasananya sangat kental terasa. Suara adzan, shalat taraweh di masjid hingga paawai obor sudah menjadi hal yang bbiasa terjadi di Indonesia. Namun berbeda dengan keluaraga muslim di Rusia. Keluaraga muslim di rusia sangat merindukan datangnya bulan rmadhan, karena di Ramadhan ini mereka dapat bersilaturahmi dengan muslim lainnya.
“Mudah-mudahan, Ramadhan ini akan menemani keberuntungan untuk semua Muslim,” kata Metin Donmez, yang bermigrasi ke Rusia tiga tahun lalu, katanya Kepada The Bulletin Dunia pada Sabtu, Juli 13.
“Mereka sesama Muslim dapat saling mendoakan. Ramadhan adalah bulan untuk kita, memberikan kita kesempatan untuk bertemu dengan rekan-rekan Muslim yang tinggal di wilayah yang berbeda di Rusia.
“Kami datang bersama-sama untuk Sahur, dan Shalat tarawih.”
Ramadhan, bulan paling suci dalam kalender Islam, dimulai hari Rabu lalu di Rusia.
Di bawah rezim komunis selama bertahun-tahun, Ramadhan adalah menjadi jauh dari ruh ibadahnya. Kondisi ini telah berubah setelah runtuhnya kediktatoran komunis , yang menjadi kemudahan komunitas Muslim untuk meningkatkan keyakinan iman Islamnya.
Saat ini, Ramadhan berfungsi sebagai musim untuk mendidik masyarakat tentang Islam yang benar, dengan menyajikan film-film khusus tentang Islam, pembicaraan edukatif keislaman , penggalangan dana untuk orang cacat dan anak yatim , program Iftar di mana Ribuan umat Islam dapat berbuka puasa bersama dalam suasana yang bersahabat.
Meskipun menikmati Ramadhan dengan suasana yang lebih baik, Muslim Rusia masih menghadapi dilema atas tidak adanya makanan yang jelas halalnya.
“Masalah terbesar bagi umat Islam yang tinggal di Rusia adalah menemukan makanan halal,” Duta Besar Turki untuk Moskow, Aydın Sezgin mencatat.
“Muslim, tidak memiliki banyak kesempatan selain makanan yang diproduksi sesuai dengan prinsip-prinsip Islam, mereka berusaha untuk mendapatkan daging halal dengan bantuan pengurus masjid.”
Selain itu, jumlah masjid di Moskow, sangat sedikit, hanya enam masjid, itu menimbulkan masalah lain untuk Muslim Rusia yang biasanya mereka mengisi kegiatan masjid selama Ramadan untuk sosialisasi dan berbuka bersama.
Federasi Rusia adalah rumah bagi sekitar 23 juta Muslim di Kaukasus utara, Chechnya, Ingushetia dan Dagestan.
Islam adalah agama terbesar kedua di Rusia, mewakili sekitar 15 persen dari 145 juta penduduknya . Mayoritas di Rusia adalah Kristen Ortodoks.
Jumlah keseluruhan masjid di negara tersebut telah berkembang menjadi sepuluh ribu Mesjid, jauh dibanding masa dktator komunis yang hanya 100 Mesjid untuk seluruh negara bagian di Uni Soviet. (OI.Net)
loading...
0 Response to "Ramadhan Di Rusia, Tantangan Umat Muslim"
Post a Comment