Makanan Berbahaya Di Temukan Di Ramadhan Fair

SUARAMEDAN.com - MEDAN - Makanan dengan kandungan bahan berbahaya kembali ditemukan di pusat jajanan Ramadan Fair, Jalan Masjid Raya, Medan, Selasa (14/6/2016).

Jika pada Senin 13 Juni 2016 kemarin, Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) ‎menemukan boraks dalam sampel bakso yang dibeli dari dua pedagang di pusat jajanan khas Ramadan itu, hari ini giliran bahan berbahaya diduga berjenis formalin yang ditemukan pada sampel mi yang dibeli dari pedagang.

Sampel mi berformalin itu ditemukan oleh ‎petugas dari Badan Ketahanan Pangan (BKP) Sumut, yang melakukan inspeksi mendadak ke sana.

Kepala Badan Ketahanan Pangan (BKP) Sumut Emilia Lubis mengatakan, pihaknya melakukan pengecekan sampel makanan di Ramadan Fair dengan membagi dua tim, yang masing-masing memiliki tugas, mengambil sampel dan menguji sampel di mobil laboratorium yang mereka bawa.

"Kemarin kan katanya ada boraks, makanya ini kita coba periksa lagi. Pada pemeriksaan kali ini kita menemukan diduga mi terkandung formalin di dua stan yang berbeda. Yakni di stan bernomor 77 dan 83. Masih diduga ya, kita harus cek dulu secara menyeluruh. Nanti kalau terbukti akan kita tindak. Kalau benar berformalin, tentunya tidak boleh dijual,"ujar Emilia.

‎Sementara itu Plt Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Medan, Hasan Basri selaku penanggungjawab Ramadhan Fair mengatakan, siap menghentikan setiap pedagang di Ramadaan Fair, yang terbukti melanggar ketentuan keamanan pangan.

Pihaknya pun menunggu hasil pemeriksaan BPOM dan BPK sebelum mengambil tindakan lebih lanjut terhadap para pedagang.

"Sekarang kan masih katanya. Kalau memang terbukti, kasih tahu ke kita stan nomor berapa, jualannya mengandung apa, jadi bisa langsung kita hentikan jualanya.‎ Kita sepenuhnya bertanggungjawab atas pengelolaan di Ramadan Fair ini.

Jadi kita minta semua pihak yang melakukan pemeriksaan kesini, memberikan penjelasan secara rinci. Perlu diingat, sumber masalahnya di pedagang nakal, bukan di Ramadan Fair-nya," tegas Hasan Basri.


sumber : republika

Tweet

Subscribe to receive free email updates:

loading...