SUARAMEDAN.com - Plt Gubernur Sumatera Utara H T Erry Nuradi RI
Joko Widodo menambah alokasi dana untuk pembangunan dan perawatan jalan di
Sumatera Utara yang termasuk jalan provinsi terpanjang di Indonesia. Hal itu
disampaikannya langsung kepada Presiden Joko Widodo pada acara video conference
penandatanganan kontrak serentak Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan
Rakyat , Rabu (6/1).
Presiden Joko Widodo dan Menteri Pekerjaan Umum
dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono menyaksikan penandatanganan kontrak
kegiatan anggaran Kementerian 2016 yang dilakukan di lima lokasi secara
serentak, yakni Medan, Banjarmasin, Surabaya, Manado, dan Jayapura.
Dalam kesempatan dialog, Plt Gubsu yang
didampingi Direktur Pembangunan Jalan Kemen PU Pera Achmad Ghani Ghazali, Kepala Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional I (BBPJN
I) Ir. Paul Ames Halomoan, M.S, Kapolda Sumut, Kajati Sumut dan Kepala BPKP
Sumut. Dijelaskan Plt Gubsu panjang jalan nasional Sumut 2.632 km termasuk yang
terpanjang dengan kondisi mantap 80,68%. Dengan demikian masih ada 508,52 km jalan nasional yang berada dalam kondisi
rusak.
Kepada presiden, Plt Gubsu berharap alokasi dana
untuk pembangunan maupun perawatan jalan bisa meningkat lagi. “Tahun ini kita
dapat Rp 1,9 triliun, paling tidak kita butuh alokasi Rp 3 triliun karena masih
banyak jalan nasional yang rusak,” pinta Plt Gubsu. Kepada wartawan, Plt Gubsu
juga menjelaskan walauapun Sumut memiliki jalan nasional terpanjang anggaran yang
terpanjang dari seluruh provinsi, namun anggaran masih minim. Dia mencontohkan Sulawesi
Tengah yang panjang jalannya masih di bawah Sumut, namun alokasi anggaran mencapai
Rp 2,8triliun. “Kita mohon bisa
diperhatikan, karena jumlah penduduk Sumut
juga termasuk ke empat terbesar,” ujarnya.
Adapun total alokasi anggaran direktorat
jenderal Binamarga di Sumut pada tahun 2015 adalah Rp 1.986.540.715.000 sedangkan untuk tahun 2016 ini alokasi turun sekitar
Rp 60 miliar menjadi Rp 1.925.253.272.000
Sementara untuk kondisi jalan provinsi, Plt Gubsu menjelaskan sekira 75% berada dalam kondisi mantap dan dia juga mengharapkan ada dana tambahan dari pusat. Selnjutnya, Plt Gubsu memaparkan sejumlah program strategis nasional di Sumut diantaranya Kawasan Strategis Nasional Medan-Binjai -Deliserdang-Karo dan Kawasan Strategis Nasional Danau toba.
Khusus KSN Danau Toba, Erry berharap ada
perhatian pemerintah khususnya Kemen PU Pera membangun jalan untuk pengembangan
wisata Danau Toba . Dijelaskannya dengan jarak 180 km dari Bandara Kualanamu, membuat banyak
wisatawan yang enggan datang ke Danau Toba. Padahal Medan –Parapat sebenarnya ,
punya jalan strategis yang hanya berjarak 94km, melalui jalan Rawasering atau
Tanjung morawa- Seribo Dolok- Tongging. Untuk
itu, Plt Gubsu juga berharap pembangunan jalan Rawasering bisa menjadi
prioritas ke depannya.
Dalam kesempatan presiden menyaksikan
penandatanganan kontrak dengan total paket yang ditandatangani sebanyak 644
paket dengan nilai kontrak Rp 8,814 triliun. Dari total paket tersebut, 597 di
antaranya paket kecil dengan nilai proyek di bawah 50 miliar.
Paket kecil ini diharapkan menjadi penggerak ekonomi di daerah-daerah. Sedangkan 47 paket lain adalah paket besar dengan nilai di atas Rp 50 miliar. Nilai kontrak tersebut merupakan 10,84 persen dari total belanja modal Kementerian Pekerjaan Umum tahun 2016.
Paket kecil ini diharapkan menjadi penggerak ekonomi di daerah-daerah. Sedangkan 47 paket lain adalah paket besar dengan nilai di atas Rp 50 miliar. Nilai kontrak tersebut merupakan 10,84 persen dari total belanja modal Kementerian Pekerjaan Umum tahun 2016.
Sedangkan untuk BBPJN I Medan, pada kesempatan
tersebut dilakukan penandatanganan kontrak sebanyak 37 paket dengan total nila
Rp 644.038.527.957 dimana 13 proyek
diantaranya di wilayah Provinsi Aceh.
"Kalau hari ini sudah ditandatangani, besok
harus sudah mulai kerja," kata Presiden Jokowi. Dia berharap percepatan
ini bisa mendorong dan menjadi stimulasi pertumbuhan ekonomi nasional. “Jangan
samapai investor dan masy sudah percaya, kita lalai. Growth (pertumbuhan
ekonomi:red) bisa turun lagi,” katanya. Presiden berpesan agar proyek yang
dilaksanakan bisa padat karya dengan melibatkan kontraktor lokal dan bahan baku local sehingga lebih banyak
uang beredar di daerah.[SM]
0 Response to "Video Conference dengan Presiden Jokowi, Plt Gubsu Minta Tambah Alokasi Anggaran Jalan Sumut"
Post a Comment