Orang-orang berunjuk rasa
di kantor kedutaan Saudi di ibu kota Iran tersebut untuk memprotes pelaksanaan
hukuman mati terhadap ulama Syiah terkemuka oleh pemerintah Saudi, Nimr al-Nimr,
hari Sabtu (02/01), yang dikatakan terlibat kasus terorisme.
Dalam keterangan pers, Adel al-Jubeir mengatakan
pemerintahnya tidak akan membiarkan Iran "mengganggu keamanan dalam
negeri" Saudi.
"Iran telah membagikan senjata dan menanam sel-sel
teroris di kawasan, termasuk di Saudi ... ada intervensi dan agresi negatif
terhadap masalah-masalah Arab yang diikuti dengan kematian dan kerusakan,"
kata Adel al-Jubeir.
Selain membekukan hubungan diplomatik dengan Teheran, Menlu
Adel al-Jubeir juga memerintahkan semua diplomat Iran untuk meninggalkan Saudi
dalam 48 jam.
Presiden Iran, Hassan Rouhani, mengecam serangan terhadap
kantor kedutaan Saudi di negaranya namun ia juga menyalahkan pemerintah di
Riyadh, yang ia
katakan memicu kemarahan dengan
mengeksekusi ulama Syiah
0 Response to "Peprerangan Di Depan Mata, Arab Saudi Putus Hubungan Diplomatik dengan Iran"
Post a Comment