Menurut
keterangan salah satu saksi mata, Aditya, yang bekerja sebagai office boy di
Bank Mandiri di komplek pertokoan Sarinah, dia melihat satu orang tewas di depan
matanya.
"Banyak
warga yang mengerumuni lokasi ledakan di depan pos polisi untuk mengambil foto.
Setelah bom pertama terdengar, ada beberapa bom lainnya yang terdengar di
Gedung Menara Thamrin," kata Aditya.
Dia
kemudian melihat seorang pria yang berlari dari arah pos polisi dengan
perawakan tinggi tegap, mengenakan jaket dan topi hitam sambil menenteng
senjata.
"Kemudian
dia lari ke arah kafe Starbuck. Saya tidak lagi berani melihat ke mana-mana dan
langsung menyelamatkan diri karena takut kena peluru nyasar," papar
Aditya.
Dari
pantauan di lapangan, polisi sudah memberi garis polisi dari di depan jalan K.H
Wahid Hasyim dan KH Agus Salim. Beberapa mobil ambulans juga sudah dikerahkan.
Polisi juga sudah mengerahkan tim gegana ke lokasi.
Hingga
saat ini polisi melarang warga untuk mendekati area perbelanjaan Sarinah dan
Jakarta Theater.
0 Response to "Bom Meledak di Jakarta, Jl. Thamrin di Tutup Polisi"
Post a Comment