“Tarik mandat
Jokowi-JK untuk kembali pada UUD 1945. Karena selama setahun lebih
kepemimpinannya kita semakin jauh dari amanat tersebut,” ucap Ketua Umum DPP
IMM Beni Pramula di sela diskusi Catatan Kritis Pemerintahan Jokowi-JK di cafe
Merdesa, Gambir, Jakarta Pusat, Rabu (30/12).
Beni juga
mengatakan kepada mahasiswa dan pemuda untuk ikut bergabung dalam momentum
tersebut guna menyelamatkan Negara Kesatuan Republik Indonesia.
“Mahasiswa,
pemuda inilah saatnya kita bersatu mencerahkan kehidupan berbangsa. Jangan lagi
mau dipecah belah. Ayo Turun tangan semua. Inilah saatnya kita bergandengan
untuk menyelamatkan NKRI. Perbaiki sistem menuju bangsa Merdeka, Berdaulat,
Adil, dan Makmur.” imbuhnya.
Pernyataan
Beni tersebut dikuatkan oleh Ketua Umum Getar, Syamsudin Anggir Monde. Dia
menyatakan, bahwa dirinya tidak akan diam terhadap rezim Jokowi-JK dan akan
melakukan kontrak nyawa untuk selamatkan NKRI.
“Kita
lancarkan revolusi pancasila. Kita tidak berdiam diri untuk melawan rezim ini.
Kita akan kontrak nyawa untuk NKRI. Kita harus bangkit bersama semua tantangan
dan resiko demi negara,” imbuh Syamsudi.
Oleh
karena hal tersebut Syamsudin mengharapkan pemuda dan mahasiswa untuk melakukan
pergerakan di tahun 2016 nanti guna menjadikan Indonesia kokoh dan berdaulat.
“Mahasiswa
dan pemuda bikin gerakan revolusi di 2016, jangan kalah sama yang tau kaya
saya. Kita harus kembali pada konstitusi UUD 1945. Agar negara ini jadi kokoh,
bukan seperti sekarang yang dibenturin kemana-mana,” tandasnya. [aktual]
0 Response to "Aliansi Pemuda : Tarik MAndat Jokowi - jk"
Post a Comment