Bencana Asap Semakin Parah, Dimana Pemerintah?
"Sebelumnya ada
sembilan orang (yang meninggal dunia), tetapi kemarin ditambah satu jadi total
ada 10 orang," ujar Menkes Nila saat ditanya wartawan perkembangan korban
kabut asap, dalam konferensi pers hasil rapat Menkes dengan Menko Polhukam.
Jumpa pers bertempat di Kantor Kemenkes, Jalan HR Rasuna Sahid, Kuningan,
Jakarta, Kamis (22/10/2015).
Di tempat terpisah,
Mensos Khofifah Indar Parawansa menyebutkan pihaknya sedang mempersiapkan
santunan kematian bagi 12 orang yang meninggal di daerah terdampak asap.
Sementara itu, untuk
kasus penyakit Infeksi Saluran Pernafasan Akut (ISPA), Kepala Pusat
Penanggulangan Krisis Kesehatan Achmad Yurianto menjelaskan hingga akhir
September ada 272.001 orang terkena ISPA. Dan rata-rata kenaikan kasus berkisar
500 orang per minggu.
"Dari akhir
September, untuk wilayah Kalimantan Tengah ada 52.213 kasus yang dilaporkan,
Riau 65.232 kasus dan Jambi 9.747 kasus. Untuk Sumatera Selatan pencatatan dari
Agustus sampai sekarang ada 101.332, Kalimantan Barat 43.477 dan Kalimantan
Selatan 97.430," terang Yurianto.
Untuk membantu para
korban, Kementerian Kesehatan telah mengirimkan 33,8 ton bantuan berupa obat,
masker oksigen dan mobilisasi sumber daya kesehatan dari RSCM persahabatan
untuk mengatasi masalah yang diperlukan di sana. Pihaknya juga akan
memanfaatkan dana bantuan kesehatan kepada wilayah yang membutuhkan.
Kemenkes juga akan
mendistribusikan kurang lebih 1.000 masker ke kabupaten/kota dan 11 ton
penjernihan air. Juga akan dibuat film edukasi untuk masyarakat. Kemenkes juga
akan membagikan air purifier ke rumah sakit. "Penderita yang
kira-kira akan dievakuasi akan dikirimkan ke rumah sakit atau Puskesmas,"
tutupnya.
sumber : detik
loading...
0 Response to "Bencana Asap Semakin Parah, Dimana Pemerintah?"
Post a Comment