SUARAMEDAN.com - Gubernur DKI Jakarta Ahok jelang hari raya
Idul Adha keluarkan Instruksi Gubernur Nomor 168 Tahun 2015 tentang
Pengendalian, Penampungan, dan Pemotongan Hewan, menuai protes kalangan
dewan.
Salah satunya Anggota Komisi B DPRD DKI Jakarta yang membidangi
Perekonomian Nasrullah, di Gedung DPRD DKI Jakarta, Kebon Sirih Jakarta
Pusat, Selasa (8/9).
Haji Nas ultimatum Gubernur Ahok agar tidak perlu
mengatur orang beribadah terlalu jauh, karena kurban ini sudah masuk
wilayah ibadah, kalau Gubernur sudah mengatur-atur masalah ibadah ini
akan terjadi konflik. Karena orang ibadah itu dimana saja dan kapan
saja, yang penting baik lokasinya, kemudian dibersihkan, tempatnya
mencukupi, tidak mengganggu warga lainnya, silahkan saja, tidak perlu
ada larangan.
“Dalam Islam, masuk kamar mandi saja kita diajarkan untuk beribadah
dengan berdoa, ini orang mau sembelih hewan kurban di rumahnya, di
masjidnya, kenapa nggak boleh, ini aturan dari mana?” tegas politisi
Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dari daerah pemilihan Jakarta Barat.
Kalau saat ini ibadah saja sudah mulai dilarang, ini akan merugikan
Ahok sendiri, apalagi dirinya akan mencalonkan lagi menjadi Gubernur
DKI.
“Aturan dan kebijakan yang tidak benar serta membuat keresahan di
masyarakat jangan dikeluarkan. Saya di DPRD akan siap tempur kalau
masalah ibadah sudah diganggu, oleh siapapun pemimpinnya,” ujarnya.
“Untuk itu Gubernur Ahok, jangan terlalu jauh mengatur-atur terkait
ibadah kurban ini, selama pelaksanaan kurban nanti, teratur, bersih, dan
dirapihkan kembali, serta tidak mengganggu masyarakat, kenapa tidak
kita berikan jalan masyarakat yang akan berdagang dan menyembelih hewan
kurbannya,” pungkas Haji Nas. [SM/PKSMedan]
0 Response to "Nasrullah : Ahok Jangan Terlalu Jauh Mengatur Ibadah Kurban Warga Jakarta"
Post a Comment