Muktamar NU Molor
Penyebab molornya Muktamar ini adalah karena soal AHWA. Ada kubu yang ingin pemilihan Rois Am melalui ahlul halli wal aqdi atau musywarah untuk mufakat. Namun ada pula yang berharap pemilihan dilakukan melalui pemungutan suara
Sekretaris Panitia Pusat Muktamar NU Syahrizal Syarif mengatakan, karena soal AHWA ini Sidang Pleno I yang membaha tata tertib Muktamar yang semestinya digelar pada Sabtu malam lalu belum terlaksana.
"Molor di bahasan tata tertib itu, Belum ada keputusan soal AHWA ini, kami masih cari solusinya," kata Syahrizal. Senin (3/8).
Dikutip dari situs resmi NU, ahlul halli wal aqdi adalah institusi khusus yang berfungsi sebagai badan legislatif yang ditaati, berisi orang-orang berpengaruh dalam jamiyyah NU, dibentuk karena keperluan khusus pula.
Secara bahasa, ahlul halli wal aqdi berarti “orang yang berwenang melepaskan dan mengikat.” Disebut “mengikat” karena keputusannya mengikat orang-orang yang mengangkat ahlul halli; dan disebut “melepaskan” karena mereka yang duduk disitu bisa melepaskan dan tidak memilih orang-orang tertentu yang tidak disepakati.
Jika selesai membahas soal Ahwa yang merupakan bagian dari Sidang Pleno I soal tata tertib, Muktamar masih ada empat siang pleno lagi. Dari mulai laporan pertanggujawaban Ketua Umum Pengurus Besar NU, sidang enam komisi, hingga pemilihan Ketua Umum PBNU.
loading...
0 Response to "Muktamar NU Molor"
Post a Comment