Mukatamar NU di Jga Jin dan Malaikat?
Ki Cokro, atau Yusuf Cokro Santri, Guru Besar Perguruan Sapujagad, menyebut perhelatan akbar lima tahunan ini, juga dijaga ribuan jin muslim dan malaikat.
Tujuannya, untuk menetralisir persinggungan energi dan menciptakan suasana damai dan kondusif, muktamar berjalan lancar, serta menghasilkan kebaikan bagi umat di nusantara dan dunia.
Dia menyebut untuk menetralkan energi negatif yang ingin mengganggu mukmatar, ia dan personil perguruan melakukan beberapa ritual, di antaranya menanam ramuan campuran minyak Funni Basalwa dan Kasturi di punjer (pusar) alun-alun.
"Yang kita lakukan penyelarasan daya, atau menetralisir kemungkinan adanya gangguan energi gaib negatif," ucap Ki Cokro ditemui di sekitar lokasi Muktamar NU di Jombang, Sabtu 1 Agustus 2015.
Ditambahkan, jauh hari personil di perguruannya juga telah di-ijazahi (dibekali kekuatan) sebelum melaksanakan tugas pengamanan.
"Ada personil kasat mata dan personil, atau kekuatan tidak kasat mata. Termasuk, kekuatan jin muslim dan malaikat. Kekuatan itu, tidak hanya dari tanah Jawa, atau Indonesia, tetapi dari seluruh jagat semesta, utamanya yang menaruh simpatik," kata Ki Cokro.
Dia juga mengatakan mendapat bantuan dari para kiai kampung yang punya semangat membantu pengamanan Muktamar. Mereka rutin melakukan Qijib Bala' dan Qijib Nassar secara rutin.
"Mereka (para kiai kampung) ini, kekuatan dan jumlahnya juga cukup besar. Dan, kecintaannya sangat luar biasa kepada NU, tetapi mereka tidak mau terekspos," kata dia.
Aneh memang, ketika Ulama berkumpul melibatkan unsur gaib. Apakah ini memang bagian dari skanario panitia Muktamar yang di ketuai Saifullah Yusuf atau hanya inisiatif dari orang yang mengaku Ulama? Pertanyaan ini harus di luruskan, jangan sampai menodai citra ulama yang bersih dari praktek kemusyrikan. (viva)
loading...
0 Response to "Mukatamar NU di Jga Jin dan Malaikat?"
Post a Comment