Kabiro Keuangan Pemprovsu Berkilah

SUARAMEDAN.com - Medan - Buntut penangkapan hakim PTUN dan pengacara pada kamis (9/7) kemarin, nama Ahmad Fuad Lubis dikait-kaitkan dengan peristiwa tersebut. Kepala Biro Keuangan Pemprov Sumut ini berkilah, dirinya mengaku tak mengenal pengacara bernama Gery Bastara yang turut ditangkap KPK dalam sebuah Operasi Tangkap Tangan (OTT) Hakim PTUN di Medan.

"Siapa Gerry (Mohammad Yagari Bastara) nggak kenal saya," ujar Fuad kepada wartawan di ruang kerjanya, Kamis (9/7/2015).

"Kalau OC Kaligis, aku kenal," kata Fuad kembali berkilah. Meski mengaku tak kenal dengan Gerry, Fuad tak membantah OC Kaligis adalah kuasa hukumnya.

Menurut informasi yang dihimpun Gerry adalah anak buah pengacara kondang OC Kaligis.

Fuad mengaku dirinya beberapa waktu lalu memang dipanggil oleh Kejati Sumut. Pemanggilan itu terkait masalah Bantuan Sosial (Bansos), DBH dan BDB pada tahun 2012-13. Tak hanya Kejati, Fuad juga mengaku dipanggil oleh Kejagung RI.

"Saya sudah pernah dipanggil oleh Kejati, kemudian dipanggil lagi oleh Kejagung dengan masalah yang sama. Saat diperiksa di Kejagung saya bertemu dengan seorang pengacara (OC Kaligis) dan menawarkan akan membantu saya melakukan gugatan atas kepastian hukum masalah itu ke PTUN," kata Fuad.

Disinggung keterkaitannya dengan dugaan suap kepada Hakim PTUN yang ditangkap oleh KPK, Fuad menampiknya. "Saya tidak ngerti itu. Masalah apa aku. Kalau sebagai penggugat iya. Tapi penyuapan tidak," ucapnya.

Fuad juga mengaku, tidak ada memberikan uang mesti ada dana administrasi yang harus dibayar saat melakukan gugatan. "Saya tidak ada memberikan uang. Ada dana administrasi yang harus dibayar, tapi belum saya bayar," kata Fuad.