Astronot NASA Uji Coba Pesawat Baru

SUARAMEDAN.com - Selama beberapa tahun terakhir astronaut Amerika Serikat harus numpang pesawat Rusia untuk bisa ke antariksa, namun ke depannya keadaan bakal berubah.

Badan antariksa Amerika Serikat, NASA telah menjalin kerjasama dengan Boeing dan Space Exploration Technologies (SpaceX) sejak September 2014 lalu untuk membuat wahana antariksa pengangkut astronaut ke Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS).

Sebagai langkah awal, NASA mengumumkan empat astronaut pertama yang diminta untuk menguji kelayakan pesawat tersebut.

Keempat astronaut NASA tersebut adalah Robert Behnken, Sunita Williams, Eric Boe, and Douglas Hurley. Mereka akan berlatih untuk mengangkasa dengan pesawat SpaceX dan Boeing. Tiga di antaranya akan dipilih untuk mengemudikan percobaan penerbangan pertama pada 2017 mendatang.

Sejak NASA berhenti memproduksi pesawat ulang alik pada 2011, badan antariksa itu selalu menumpang pesawat antariksa Soyuz milik badan antariksa Rusia, Roscosmos untuk perjalanan astronaut ke ISS. Pembuatan pesawat ini diharapkan bisa membuat mereka untuk lebih mandiri.

Mengutip situs Popular Science, namun pengumuman NASA tersebut terkesan mengacuhkan kejadian nahas yang menimpa pesawat kargo SpaceX Dragon SpX-7 dengan roket Falcon 9 meledak saat baru meluncur pada 29 Juni kemarin.

Pihak NASA malah menyatakan, kerusakan yang dialami SpaceX tersebut tak akan menghambat rangkaian rencana di tahun 2017 untuk peluncuran awak astronaut ke ISS. Badan antariksa AS itu menilai kegagalan Dragon SpX-7 dan Falcon 9 kemarin itu agar menjadi pelajaran bagi teknisi SpaceX untuk menciptakan wahana antariksa yang lebih aman.

Juru bicara NASA, Kyle Herring mengatakan, setelah kedua perusahaan komersial menyelesaikan uji coba nirawak, masing-masing akan menerbangkan dua astronaut untuk uji coba penerbangan ke ISS dan masuk ke dok stasiun, kemudian melepaskan diri dari dok, keluar dari orbit ISS, dan kembali mendarat di Bumi dengan selamat. Semuanya demi pembuktian bahwa pesawat tersebut bisa beroperasi dengan baik.

Kendati begitu, kabarnya NASA memutuskan menggunakan pesawat dari Boeing untuk melangsungkan penerbangan manusia pertamanya.

Pada September lalu, NASA menandatangani kontrak senilai US$ 4,2 miliar untuk Boeing dan US$ 2,6 miliar SpaceX.

Setelah dikalkukasi, bekerja sama dengan Boeing serta SpaceX bisa menghemat pengeluaran NASA yang mencapai lebih dari US$ 12 juta atau setara Rp 150 miliar.

Beberapa waktu lalu, Kathy Lueders selaku pengelola program awak komersial NASA mengharapkan ketika para awaknya mulai terbang dengan Boeing CST-100 dan kapsul Dragon SpaceX, mereka cukup mengeluarkan biaya sekitar US$ 58 juta per kursi.

Selama menebeng pesawat milik Roscosmos, biaya yang dikeluarkan terbilang boros. Layanan tersebut memakan biaya lebih dari US$ 70 juta per orang, atau sekitar Rp 873 miliar.

Sumber : cnnindonesia.com