Jokowi Siapkan dana Triliunan untuk melanjutjan Pencitraan
SUARAMEDAN.com - Aksi Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI) pada Kamis (21/5)
dihadiri ribuan mahasiswa dari seluruh Indonesia. Aksi berjalan tertib selama
delapan jam lebih. Aksi ditutup setelah ada kesepakatan para pemimpin mahasiswa
dengan pihak istana.Kepala Staf Kepresidenan Luhut Panjaitan mendatangi tempat aksi dan menyampaikan langsung janji Joko untuk berdialog terbuka dengan mahasiswa pada 25 Mei 2015. Luhut menyampaikan kesiapan Joko untuk berdialog terbuka dengan mahasiswa disiarkan secara langsung oleh stasiun TV nasional.
Setelah ada janji Joko sebagai presiden yang seharusnya punya integritas, aksi BEM SI pun diakhiri untuk hari itu. Namun, ternyata Joko bohong: pertemuan tanggal 25 Mei 2015 dibatalkan tanpa alasan jelas.
Sikap Joko yang ingkar janji itu dikecam oleh mahasiswa dan rakyat Indonesia. Hastag atau tanda pagar (tagar) #JokowiBohong pun jadi trending topics dunia di Twitter. Info pembatalan pertemuan disampaikan tanggal 23 Mei 2015. Dan hari itu pula rupanya ada pergerakan sistematis untuk memfitnah mahasiswa
Mulai tanggal 23 Mei pula tiba-tiba tersebar meme palsu di dunia maya. Gambar-gambar itu memfitnah gerakan mahasiswa yang diasosiasikan dengan partai tertentu atau mau berbuat anarki tanggal 25 Mei dan sebagainya.
Siapa para tukang fitnah tersebut? Hasil penelusuran
pemilik akun @MahasiswaSocmed di Twitter mengenai para pemfitnah tersebut bisa
dibaca di sini.
Sementara itu, Ketua Progres 98 Faizal Assegaf lewat akun Facebook-nya pada Selasa (27/5) menulis, gerakan politik rakyat yang supermurah sukses menghancurkan pencitraan palsu Joko. “Biaya yang dibutuhkan untuk merekayasa kepemimpinan palsu Jokowi bernilai puluhan triliun dengan target membuatnya seolah jujur dan pro-rakyat. Tapi melalui media sosial, jutaan orang berpartisipasi secara sukarela dengan dana pas-pasan (pulsa internet) sukses menghancurkan citra palsu Jokowi. Rakyat dari berbagai elemen telah menetapkan Jokowi sebagai pembohong besar, jadi apa pun yang dilakukan Jokowi tidak akan dipercaya,” tulisnya.
Ditambahkan Faizal, syarat menjadi presiden harus jujur. “Bila kini terbukti banyak berdusta, semua tindakannya akan merugikan rakyat, bangsa, dan negara,” tuturnya.
Ia juga mengatakan, jaringan media sosial telah teruji memiliki kekuatan yang tak tertandingi oleh propoganda media massa komersial mana pun. Publik di Tanah Air, lanjutnya, sangat tahu bahwa awal kemunculan Joko menggunakan jaringan media sosial serta dukungan dari berbagai media massa berbayar. “Berbagai rekayasa dibuat dalam kurun waktu lebih dari dua tahun dengan biaya puluhan triliun rupiah, hasilnya Jokowi sukses dalam kecurangan pilpres. Segala upaya busuk itu berlangsung nyata dengan mencederai nurani dan akal sehat rakyat. Tapi, seiring dengan waktu, rakyat bangkit melakukan perlawanan melalui apa yang mereka sebut sebagai gerakan anti-kebohongan Jokowi. Perlahan namun pasti, satu per satu kejahatan dari rekayasa pencitraan palsu Jokowi dilucuti secara cerdas oleh sikap rakyat yang kritis.Rakyat mulai marah karena merasa tertipu oleh janji-janji kosong dan segala kebohongan rezim Jokowi yang berjiwa pengkhianat. Tinggal menunggu waktu, kemarahan rakyat tersebut akan berakumulasi menjadi luapan protes yang masif dan menggulung si pembohong,” kata Faizal.
Sementara itu, Ketua Progres 98 Faizal Assegaf lewat akun Facebook-nya pada Selasa (27/5) menulis, gerakan politik rakyat yang supermurah sukses menghancurkan pencitraan palsu Joko. “Biaya yang dibutuhkan untuk merekayasa kepemimpinan palsu Jokowi bernilai puluhan triliun dengan target membuatnya seolah jujur dan pro-rakyat. Tapi melalui media sosial, jutaan orang berpartisipasi secara sukarela dengan dana pas-pasan (pulsa internet) sukses menghancurkan citra palsu Jokowi. Rakyat dari berbagai elemen telah menetapkan Jokowi sebagai pembohong besar, jadi apa pun yang dilakukan Jokowi tidak akan dipercaya,” tulisnya.
Ditambahkan Faizal, syarat menjadi presiden harus jujur. “Bila kini terbukti banyak berdusta, semua tindakannya akan merugikan rakyat, bangsa, dan negara,” tuturnya.
Ia juga mengatakan, jaringan media sosial telah teruji memiliki kekuatan yang tak tertandingi oleh propoganda media massa komersial mana pun. Publik di Tanah Air, lanjutnya, sangat tahu bahwa awal kemunculan Joko menggunakan jaringan media sosial serta dukungan dari berbagai media massa berbayar. “Berbagai rekayasa dibuat dalam kurun waktu lebih dari dua tahun dengan biaya puluhan triliun rupiah, hasilnya Jokowi sukses dalam kecurangan pilpres. Segala upaya busuk itu berlangsung nyata dengan mencederai nurani dan akal sehat rakyat. Tapi, seiring dengan waktu, rakyat bangkit melakukan perlawanan melalui apa yang mereka sebut sebagai gerakan anti-kebohongan Jokowi. Perlahan namun pasti, satu per satu kejahatan dari rekayasa pencitraan palsu Jokowi dilucuti secara cerdas oleh sikap rakyat yang kritis.Rakyat mulai marah karena merasa tertipu oleh janji-janji kosong dan segala kebohongan rezim Jokowi yang berjiwa pengkhianat. Tinggal menunggu waktu, kemarahan rakyat tersebut akan berakumulasi menjadi luapan protes yang masif dan menggulung si pembohong,” kata Faizal.
sumber : suaranews.com
loading...
0 Response to "Jokowi Siapkan dana Triliunan untuk melanjutjan Pencitraan "
Post a Comment