SUARAMEDAN.com - Rencana majunya Camellia Panduwinata Lubis alias Camel Petir di Pilkada serentak di Kota Medan akan meramaikan bursa Calon Walikota Medan pada Desember mendatang. Bakal calon walikota Medan 2015 atas usungan PKPI, Camellia Panduwinata Lubis diminta tahu diri atas kemampuan dan track record. Menjadi kepala daerah, apalagi sekelas Kota Medan sebagai kota nomor tiga terbesar di tanah air, tak segampang 'goyang dangdut'.
Majunya Camel Petir mendapat sorotan dari berbagai pihak, ada
yang berpandangan positif dan tidak sekidit yang pesimistis. Seperti yang di
ungkapkan pengamat POlitik dari UGM.
"Benar-benar hancur martabat Kota Medan memang selama ini. Itu semua tak terlepas dari jeratan pidana korupsi pada mantan Walikota Abdillah dan Rahudman. Walikotanya yang sekarang Dzulmi Eldin juga berstatus terlapor ke KPK. Hilangnya wibawa atau martabat pejabat Pemko Medan selama ini membuat penyanyi dangdut pun optimis bisa jadi Walikota Medan," ucap lelaki Batak kelahiran Taput, Sumut tersebut.
"Waduh, dengan kalanhnya di Pileg lalu seharusnya Camel Petir introfeksi diri. Nggak segampang goyang dangdut menata pemerintahan dan membangun kota Medan. Bidang ilmu-nya apa sih? Yang saya tahu dia itu cuma penyanyi dangdut," kata akademisi juga pengamat politik dari Universitas Gajah Mada, Marasamin Pardede, sesaat lalu di Yogyakarta, Selasa (26/5/2015).
Deiketahui, belakangan ini Camel Petir disebut 'semangat' ikut sebagai calon Walikota Medan priode 2015-2020. Dia diusung Partai PKPI gawean Sutiyoso.
"Kenapa juga PKPI tak selektif dan mencari sosok yang pantas menjadi calon kepala daerah. Apa karena memang tak punya kader atau gimana?" pungkasnya.
0 Response to "Jadi Walikota tak segampang Goyang Dangdut, Camelia Petir di minta Intropksi Diri"
Post a Comment