Medan Darurat Narkoba dan Prostitusi, Kinerja Pemko Medan di Pertanyakan - Suara Medan | Info Medan Terkini
Beranda · Berita · Teknologi · Olahraga · Gaya Hidup

Medan Darurat Narkoba dan Prostitusi, Kinerja Pemko Medan di Pertanyakan

Medan Darurat Narkoba dan Prostitusi, Kinerja Pemko Medan di Pertanyakan
SUARAMEDAN.com - Ketua Komisi C DPRD Medan Salman Alfarisi menilai, Hotel, tempat hiburan dan rumah kos sering dijadikan lokasi transaksi prostitusi dan narkoba, bukan menjadi rahasia umum ditengah masyarakat. Pasalnya ditempat-tempat seperti itu memiliki privasi khusus dan luput dari pantauan aparat penegak hukum.

Seperti kasus meninggalnya salah seorang model di Hotel Grand Kanaya Jalan Darussalam beberapa waktu lalu, ketika Satuan Narkoba Polresta Medan melakukan penggerebekan atas dugaan pesta narkoba di kamar 603 menurut politisi PKS ini, bukanlah kejadian pertama.

Banyak hotel yang sering dijadikan lokasi transaksi prostitusi dan narkoba. Hanya saja tidak ‘tercium’ oleh penegak hukum. Bahkan kuat dugaan pelaku praktek ilegal tersebut berkerjasama dengan salah satu oknum pengelola hotel.

“Untuk itulah kami (anggota DPRD Medan,red) meminta Wali Kota Medan melalui Dinas terkait terus melakukan pengawasan, berupa pendataan ulang izin Hotel dan tempat hiburan. Sebab saat ini Kota Medan bukan hanya darurat narkoba, tetapi juga darurat prostitusi,” ketus Salman kepada Wartawan, Senin (11/5).

Ditambahkannya, aktifitas Hotel, tempat hiburan dan rumah kos tidak terlepas dari perizinan yang dikeluarkan dinas terkait. Dimana perizinan keluar apabila si pemohon menyanggupi seluruh persyaratan yang ditetapkan Pemerintah Kota Medan. Akan tetapi pada prakteknya, demi mengejar Pendapatan Asli Daerah (PAD), Satuan Kerja Perangkat Daerah yang mengeluarkan izin tersebut melanggar kaedah dan norma yang berlaku.

“Meskipun muncul Hotel yang menerapkan sistem syariah dalam menggalang konsumen, bukan berarti pihak pengelola luput lakukan pengawasan kepada pengunjung yang masuk. Sebab untuk melakukan praktek ilegal tidak melihat lokasi maupun tempat. Apabila dirasa aman dari pantauan, pasti celah itu dimanfaatkan pelaku dengan modus yang beragam. Disitulah peran semua pihak di tuntut,” sambungnya.

Menurut Salman, untuk mencegah terjadinya kecurangan dalam pengelolaan hotel, tempat hiburan dan rumah kos, hendaknya pengelola lebih giat lagi menyampaikan rambu-rambu beserta sanksinya di pintu masuk maupun di dalam kamar. Sehingga Medan Kota Religius yang di gagas Wali Kota Medan Dzulmi Eldin benar-benar tercipta, bukan hanya sekedar lipservice semata. (wol/muhammad rizki)

0 Response to "Medan Darurat Narkoba dan Prostitusi, Kinerja Pemko Medan di Pertanyakan"

Post a Comment