Aksi anarkis ini menyebabkan kaca depan satu unit mobil patroli milik Satpol PP Kota Medan pecah, begitu juga dengan kaca mobil truk milik TNI Angkatan Udara yang diparkirkan di sekitar Tugu Apolo. Selain itu mobil dinas Toyota Inova Kasatpol PP Kota Medan M Sofyan tak luput dari hujanan batu, tulang kaca bagian depan penyot dihantam batu. Atas insiden tersebut, 16 pemuda pun diamankan.
Kericuhan bermula saat ratusan pemuda yang selama ini menggantungkan hidup dari bongkar muat sayur-mayur, berkumpul di depan Gedung Nasional dan melakukan orasi guna memprotes dan menentang pelarangan berjualan di seputaran kawasan Jalan Sutomo, menyusul telah dioperasikannya Pasar Induk Tuntungan di kelurahan Lau Cih, Kecamatan Medan Tuntungan.
Kericuhan pecah sekitar pukul 23.30 WIB, ratusan pemuda yang sudah emosi langsung menyerang tim gabungan dengan lemparan batu. Serangan mendadak ini membuat tim gabungan terkejut dan sempat mundur untuk melindungi diri. Selanjutnya tim gabungan yang terdiri dari unsur Marinir, TNI AU, Kodim 0201/BS, Denpom, Brimobdasu, Dishub Medan, Satpol PP serta instansi terkait lainnya balik mengejar ratusan pemuda.
Pasca kejadian, kawasan Jalan Sutomo tampak mencekam. Seluruh toko yang ada disepanjang jalan pun tutup. Meski tidak ada pemblokiran jalan, namun tak ada masyarakat yang melintasi jalan itu baik menggunakan roda dua maupun empat. Sementara itu Kasatpol PP M Sofyan bersama sejumlah anggota dengan menggunakan mobil truk milik Satpol PP, melakukan patroli.
Kadis Perhubungan Kota Medan Renward Parapat yang turut serta melakukan pengamanan kawasan Jalan Sutomo, mengaku teklah menurunkan anggotanya untuk membantu pengamanan, terutama melarang truk memasuki kawasan Jalan Sutomo sekaligus menjaga arus lalu lintas di kawasan itu tetap lancar.
0 Response to "Penertiban Pedagang Sayuran Kawasan Jalan Sutomo Medan Rusuh"
Post a Comment