Walikota Medan Gunakan Fasilitas Mewah, Sementara Medan Masih Amburadul

SUARAMEDAN.Com. MEDAN - Pejabat Pemerintah Kota Medan diduga memakai jet pribadi atau pesawat carter saat melakukan kunjungan kerja ke Taiwan.mendapat kecaman dari para netizen, terutama yang tinggal di Kota Medan. Bagaimana tidak, Disaat banjir melanda Kota Medan, dan rakyatnya banyak yang mengungsi, eh... pemimpinnya malah kunjungan ke luar negeri dengan pesawat pribadi (carter) dengan harga yang fantastis.

Ada enam pejabat yang berangkat ke Taiwan untuk menghadiri acara Global Harbor Cities pada 6 September 2016 tersebut.

Agus Suriadi, Pengamat Sosial dari Universitas Sumatera Utara (USU) mengatakan, Pemerintah Kota Medan harus menjelaskan kepada masyarakat tentang beredarnya foto pejabat yang diduga menerima gratifikasi berupa penggunaan jet pribadi atau pesawat carter dari pengusaha. 

Karena menggunakan fasilitas Mewah seperti itu sangat tidak baik di lihat oleh masyarakat Kota Medan, dimana masih banyak Masyarakat Kota Medan yang hidup di bawah garis kemiskinan. Ditambah lagi masih banyak sekolah-sekolah yang perlu di perbaiki, bahkan banjir saja sampai sekarang belum bisa di atasi Pemko Medan dengan baik.

"Adanya foto kemewahan pejabat tersebut tentu saja melukai perasaan masyarakat Kota Medan yang sedang kesal karena persoalan publik tidak mampu diselesaikan. Apalagi infrastruktur dan pembagunan tidak maksimal," ujarnya saat dihubungi, Rabu (21/9/2016).

Seharusnya pejabat Pemerintah Kota Medan berlomba-lomba membenahi permasalahan publik yang mengecewakan masyarakat luas dari pada sibuk menghadiri kegiatan di luar negeri.

"Tidak hanya itu, masyarakat juga harus mempertanyakan hubungan Wali Kota Medan Dzulmi Eldin dan pejabat publik lainnya. Apalagi biaya sewa jet pribadi tidak sedikit. Artinya membutuhkan biaya besar," katanya.
 
Beredar luasnya foto pejabat Pemerintah Kota Medan naik jet pribadi bersama diduga pengusaha merupakan contoh yang tidak elok. Apalagi, tidak ada makan siang gratis, sehingga ada kepentingan bisnis tertentu di Kota Medan.

"Apabila Pemerintah Kota Medan lambat memberikan penjelasan, akan muncul banyak asumsi dari masyarakat karena harus diperhatikan kekecewaan warga yang menganggap pengusaha tidak akan berikan fasilitas secara cuma-cuma," ujarnya.


sumber : Tribun

Tweet

Subscribe to receive free email updates:

loading...